Presiden Jokowi Luncurkan Pembangunan Gedung Ansor Masa Depan

Jakarta, NU Online Jateng
Pelantikan Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor berlangsung meriah. Puluhan ribu kader yang hadir menyaksikan secara langsung peluncuran pembangunan Gedung Ansor Masa Depan oleh Presiden H Joko Widodo di Istora Senayan Jakarta, Senin (27/05/24). 

Peluncuran itu didampingi oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharuddin, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kapolri Jenderal Listiyo Sigit, dan Panglima TNI Agus Sudibyo. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sempat memberikan pidato kenegaraannya. Dirinya mengapresiasi kiprah GP Ansor selama ini dalam memberdayakan kadernya di berbagai bidang. Ia juga menyebut sempat merinding ketika mendengar Mars Ansor. 

“Tadi saya sempat merinding ketika dinyanyikan bahwa ‘Ansor maju satu barisan, segala rintangan patah semua’. Artinya, kesatuan dan persatuan Ansor akan mampu menjawab tantangan masa depan Indonesia,” ujarnya. 

Presiden Joko Widodo kemudian memaparkan situasi yang tengah dihadapi oleh negara-negara dunia pada saat ini. Ia juga menyinggung soal perang, harga minyak dunia dan fluktuasi kurs. “Dan kita patut bersyukur kepada Allah SWT karena kita bisa selamat dari itu semua, di saat negara lain banyak yang menjadi pasien IMF,” paparnya disambut riuh tepuk tangan hadirin. 

Presiden Jokowi juga sempat memberikan kuis kepada salah satu hadirin. Presiden Jokowi meminta anggota Banser Basada Suharti asal Depok untuk menyebutkan Pancasila. “Karena hafal, lancar dan diucapkan secara lantang, maka saya kasih hadiah sepeda,” kelakarnya disambut gelak tawa puluhan ribu kader Ansor-Banser yang memenuhi Istora Senayan. 

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dalam sambutannya, memberikan apresiasi kepada Pemerintahan Joko Widodo yang diklaim gemilang. Menurutnya hal itu tidak terlepas dari tiga elemen penting. 

“Pertama, presiden mengorientasikan kinerjanya untuk meninggalkan jejak-jejak dan karya nyata, baik secara fisik maupun kelembagaan,” katanya. 

Yang kedua, imbuh Gus Yahya panggilan akrabnya, Presiden Jokowi tidak pernah meninggalkan prinsip kesinambungan. Jokowi selalu ingin menyempurnakan apa yang sudah ada dan belum baik. 

“Bapak Jokowi tidak serta merta langsung mengganti program lama dengan hal baru. Tapi menyempurnakan program para pendahulunya untuk mewujudkan kemajuan Indonesia,” jelasnya. 

Lebih lanjut disampaikan, elemen ketiga dari keberhasilan presiden adalah perencanaan yang matang dan strategis berdasar pada realitas. Presiden Joko Widodo tidak berdasar pada bayangan ataupun angan-angan kosong, melainkan logis dan terukur untuk perbaikan Indonesia masa depan. 

Selanjutnya, keponakan KH Musthofa Bisri (Gus Mus) itu menyebut Gerakan Pemuda Ansor sebagai ototnya Nahdlatul Ulama. Menurutnya, segala kegiatan NU pastilah digerakkan oleh orang-orang yang ada pada GP Ansor. 

“Tidak mungkin misalnya, Rais Aam PBNU ikut petentengan memikirkan acara, atau Ketua PBNU ikut mengangkat kursi sendiri, misalnya. Di situlah peran besar Ansor sebagai otot Nahdlatul Ulama,” kelakarnya.

Selain itu, Gus Yahya juga berharap kepada kader-kader Gerakan pemuda Ansor harus bisa berfungsi menjadi peretas jalan menuju masa depan. Menguasai berbagai bidang strategis untuk tegak lurus dengan Presiden untuk memenangkan Indonesia. 

“Saya sangat berbesar hati dan menaruh harapan kepada Ansor Banser. Apakah siap menjadi kader yang loyal, apakah siap memenangkan Indonesia masa depan,” pekiknya diikuti riuh jawaban siap dari puluhan ribu kader yang hadir. 

Kontributor: M Farid


https://jateng.nu.or.id/nasional/presiden-jokowi-luncurkan-pembangunan-gedung-ansor-masa-depan-dWrOa

Author: Zant