Semarang, NU Online Jateng
Anggota Sterring Commite (SC) Konferensi Wilayah (Konferwil) XVI NU jateng Syamsul Huda mengatakan, materi yang akan dibahas dalam sidang komisi rekomendasi adalah hasil dari Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) NU Jateng di Pesantren Al-Musyaffa Kendal pada Ahad (29/10/2023),
“Sesuai keputusan rapat SC Konferwil NU Jateng bahwa materi sidang-sidang komisi adalah materi yang telah dibahas pada Murkewil tahun 2023 yang berlangsung di Pesantren Al-Musyaffak Kendal termasuk dalam komisi rekomendasi,” ujarnya.
Sedangkan untuk komisi Bahtsul Masail Diniyah lanjutnya, ada 1 as’ilah yang akan dibahas yakni masalah status hukum pemanfaatan tanah wakaf pemakaman. Menurutnya, komisi bahtsul masail hanya membahas 1 masalah mengingat sempitnya waktu yang tersedia, maka rapat SC hanya merekomendasikan agar Lembaga Bahtsul Masail NU Jateng menyiapkan 1 topik bahasan.
“Peserta sidang komisi tidak memiliki waktu yang cukup, meski PWNU Jateng menerima banyak usulan masalah agar bisa dibahas dengan segera, akan tetapi kami sudah mengambil keputusan untuk hanya membahas 1 masalah,” tegasnya.
Dikatakan, dalam rekomendasi hasil muskerwil lalu NU Jateng telah mengingatkan kepada otoritas pemangku kebijakan pendidikan agar tidak mencoba-coba menghidupkan lagi ide 5 hari sekolah untuk satuan-satuan pendidikan (satpen) tingkat dasar dan menengah (Dasmen) yang pernah ditolak warga NU di Jawa Tengah beberapa tahun lalu.
“5 hari sekolah secara otomatis memperpanjang durasi waktu pembelajaran, sehingga peserta didik pada satpen Dikdasmen tidak berkesempatan belajar di madrasah diniyah yang diselenggarakan setiap siang-sore setiap hari,” terang Samsul yang juga Pemimpin Umum NU Online Jateng itu.
Karena itulah lanjutnya, sikap penolakan ini ditetapkan sebagai salah satu keputusan rekomendasi muskerwil III NU Jateng yang disampaikan kepada pihak eksternal yakni pemegang otoritas pendidikan dari pusat hingga daerah, yakni Mendikbudristek Nadiem Makarim, Gubernur Jateng, dan bupati/walikota se-Jateng.
Persiapan Lokasi Konferwil Dikebut
Mendekati hari H pelaksanaan Konferwil yang hanya tinggal 1 hari, panitia daerah yakni PCNU Kota Pekalongan terus melakukan koordinasi dengan seluruh seksi-seksi yang ada, termasuk perlengkapan yang menangani masalah air.
Ketua PCNU Kota Pekalongan H Muhtarom menjelaskan, torn penampung air di SD Islam Nusantara yang semula berkapasitas 1000 liter sudah diganti yang lebih besar berkapasitas 2000 liter. Demikian pula torn yang ada di belakang Gedung Aswaja dirinya minta kepada LPBINU mengecek ulang ketersediaan air selama acara berlangsung.
“Tolong diusahakan dan diperhatikan soal ketersediaan air, jika diperkirakan masih tidak cukup. agar berkoordinasi dengan PDAM Kota Pekalongan untuk suplai air bersih. Saya juga minta bagian perlengkapan koordinasi dengan PLN untuk pastikan keandalan jaringan, agar selama acara berlangsung tidak mengalami gangguan listrik,” pintanya.
Agenda hari Ahad (3/3/2024) Rapat Koordinasi antara panitia PWNU Jateng dengan panitia lokal untuk cek terakhir kesiapan PCNU Kota Pekalongan menggelar acara yang bakal dihadiri oleh peserta, peninjau, dan penggembira dari berbagai daerah di Jateng.
Penulis: M Ngisom Al-Barony