Semarang, NU Online Jateng
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah mengingatkan kepada manajemen NU Peduli Kemanusiaan bersama seluruh relawan dan pegiat sosialnya, agar ditingkatkan dan istiqamah dalam tugas kemanusiaan meski ada pesta demokrasi pertengahan Februari mendatang.
Peringatan itu disampaikan Katib PWNU Jateng KH Munif Abdul Muchit saat menyampaikan pengarahan dalam Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) NU Peduli Kemanusiaan PWNU Jateng bersama PCNU se-Jateng yang berlangsung di Hotel Candi Indah (HCI) Semarang selama dua hari Sabtu-Ahad (6-7/1/2024).
“Saya mengingatkan agar kalian yang berkhidmah di NU melalui bidang kemanusiaan ini tidak terjebak dalam tarikan-tarikan politik praktis, tetaplah konsisten menggerakkan NU Peduli Kemanusiaan baik di wilayah maupun cabang,” kata kiai Munif, Sabtu (6/1/2024)
Wakil ketua PWNU Jateng KH Mandzur Labib selaku koordinator Satuan Tugas (Satgas) Nahdlatul Ulama (NU) Peduli Kemanusiaan Jawa Tengah mengatakan, melalui Rakorwil satgas NU Peduli Kemanusiaan tingkat wilayah dan cabang se-Jateng merapatkan barisan.
“Untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan terjadinya bencana sehubungan dengan kian meningkatnya curah hujan saat memasuki tahun 2024,” ucapnya.
Menurutnya, NU sebagai organisasi sosial-keagamaan memiliki tanggung jawab untuk membantu negara dalam mengatasi berbagai permasalahan, terutama pada konteks penanganan bencana. Rakorwil ini sebagai isti’dad atau persiapan diri jika tiba-tiba terjadi bencana.
“Kita semua tentu saja berdoa, agar tidak sampai ada bencana. Namun kalaupun sampai terjadi bencana, satgas di semua tingkatan harus siap bergerak bersama dengan seluruh elemen pendukung yang ada di tubuh NU,” tegasnya.
Ditambahkan, Satgas NU Jateng Peduli Kemanusiaan Jateng memiliki pengalaman yang cukup bagaimana menghadapi dan menangani korban bencana, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jateng sudah memiliki SOP yang baku mulai pada masa tanggap darurat, rehabilitasi, hingga rekonstruksi pasca-bencana.
Demikian juga di tingkat cabang lanjutnya, NU Peduli Kemanusiaan tingkat cabang bersama PCNU dan seluruh perangkat dan nahdliyin di akar rumput juga sudah menguasai SOP penanganan korban bencana.
“Agenda rakorwil ini sekaligus kita jadikan forum untuk evaluasi tahun 2023 dan menyiapkan diri untuk menghadapi berbagai kemungkinan kejadian terburuk kebencanaan pada tahun 2024,” pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda