Semarang, NU Online Jateng
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng HM Muzamil mengatakan, dunia maya menjadi daya tarik bagi generasi muda terutama terhadap berbagai konten penawaran bisnis, sosial, atau agama yang sesungguhnya menjerumuskan.
“Kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) tidak boleh lengah terhadap berbagai hal yang hadir di dunia maya. Bukannya kami melarang, akan tetapi harus lebih waspada, karena sesungguhnya isinya lebih menjerumuskan,” tegasnya.
Hal itu disampaikan Kiai Muzamil dalam pengarahannya pada Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) ke-1 IPPNU Jawa Tengah di Kantor PWNU Jl Dr Cipto 180 Semarang, Sabtu (16/9/2023).
Dirinya menyampaikan apresiasi kepada IPNU-IPPNU dalam menjalankan khidmah sesuai ketentuan Peraturan Dasar (PD) dan Peraturan Rumah Tangga (PRT) IPNU dan IPPNU serta program hasil Konferensi sesuai tingkatannya.
“Pada era sekarang generasi milenial juga generasi Z, mampu aktif dalam organisasi pelajar merupakan nilai lebih tersendiri dan sangat luar biasa. Karena kebanyakan mereka asyik dengan dunia digital yang ada digenggamannya,” ujarnya.
Menurutnya, IPNU-IPPNU termasuk badan otonom (banom) NU yang memberikan sumbangsih yang tidak kecil pada kaderisasi dan regenerasi pada kepengurusan NU. “Banyak kader IPPNU yang ke Fatayat NU, kemudian aktif di Muslimat NU. Demikian pula kader IPNU banyak yang aktif di Ansor, dan ada pula yang dari IPNU langsung aktif di NU,” ucapnya.
Karena itu pihaknya berharap agar semua kader memiliki daya tahan yang kuat dari berbagai macam godaan yang ada pada dunia digital. “Di dalam dunia maya, banyak sekali penawaran konten-konten yang sepertinya menarik, tetapi justru sebenarnya banyak yang menjerumuskan”, terangnya.
Disampaikan, memang ada konten-konten positif di dunia maya, namun tidak semuanya. “Ada juga yang bersifat negatif dan membahayakan masa depan kaum terpelajar,” ungkapnya.
Untuk itu lanjutnya, sangat tepat jika program IPNU-IPPNU terdapat upaya untuk memperkuat iman, Islam, dan Ihsan. “Meningkatkan pemahaman Islam ahlussunnah wal jamaah dan pengamalannya merupakan solusi atas berbagai godaan yang ditawarkan dunia maya,” paparnya.
Ketua PW IPPNU Jateng Dwi Sangita menjelaskan, urgensi Rapimwil ke-1 sebagai forum permusyawaratan para pimpinan IPPNU. “Ada beberapa agenda yang dibahas seperti persiapan materi untuk konferensi besar mendatang, penguatan KPP IPPNU, dan smart kreatif sebagai aplikasi pendampingan belajar para anggota IPPNU,” ucapnya.
Di sela-sela acara, Ketua PW IPNU Jateng Muhammad Irfan Hamid melaporkan, IPNU juga telah membuat aplikasi pendataan anggota IPNU. “Namun anggota yang terekam baru sekitar 10 ribu Kader,” pungkasnya.
Pengirim: Insan Al-Huda
https://jateng.nu.or.id/regional/pwnu-jateng-kader-ipnu-ippnu-harus-waspada-godaan-dunia-maya-nlGnz