Raih Gelar Doktor Honoris Causa, Gus Yahya: UIN Selamatkan UGM dari Kebakaran

Malang, NU Online Jatim

Penganugerahan gelar doktor kehormatan (Doktor Honoris Causa) oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta kepada KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya diwarnai gelak tawa audiens di Gedung Prof Dr H Amin Abdullah UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Senin (13/02/2023). Yakni, kala Gus Yahya menceritakan kehidupan masa lalu bersama KH Abdurrahman Wahid.

“Suatu ketika KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur mengatakan ada dua orang yang baru bisa lulus kalau kampusnya dibakar. Pertama, Yahya Cholil Staquf dan kedua Syaifullah Yusuf,” kata KH Yahya Cholil Staquf disambut gelak tawa audiens.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu menambahkan, bahwa Syaifullah Yusuf, yang kini sebagai Sekretaris Jenderal PBNU, bisa selamat lebih dahulu tanpa harus membakar kampus.

“Sedangkan saya sekarang diberi gelar Doktor Honoris Causa oleh UIN Sunan Kalijaga, itu artinya UIN (Sunan Kalijaga) sudah menyelamatkan Universitas Gadjah Mada (UGM) dari kebakaran,” ucapnya membuat ruangan riuh dengan tawa.

Seperti diketahui, Gus Yahya pernah mengenyam pendidikan studi sarjana di Jurusan Sosiologi UGM. Alih-alih menyelesaikan studinya yang cemerlang dan skripsinya yang nyaris kelar, Gus Yahya justru memilih meninggalkan tanah air ke Makkah untuk memperdalam ilmu agama.

Selain kepada Gus Yahya, anugerah gelar doktor kehormatan ini juga diberikan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta kepada dua tokoh lainnya, yaitu Sudibyo Markus (Dewan Pakar Majelis Pelayanan Sosial Pimpinan Pusat Muhammadiyah) dan Kardinal Miguel Angel Ayuso Guixot (Presiden Badan Kepausan untuk Dialog Lintas Agama Vatikan).

Pada prosesi penganugerahan gelar tersebut, hadir di antaranya Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir, Sultan Hamengkubuwono X, sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, tokoh Katholik, dan lain sebagainya.


https://jatim.nu.or.id/malang-raya/raih-gelar-doktor-honoris-causa-gus-yahya-uin-selamatkan-ugm-dari-kebakaran-atp2a

Author: Zant