Pasuruan, NU Online Jatim
Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pasuruan KH Abdul Halim Mas’ud mengatakan bahwa di tengah kemajuan zaman saat ini, ranting NU harus tetap menjaga ajaran agama Islam.
“Tanda-tanda akhir zaman adalah hilangnya ajaran-ajaran agama Islam,” katanya pada saat pengajian rutin Risalah Aswaja di Aula PCNU Kota Pasuruan, Rabu (15/05/2024).
Menurutnya agama Islam tetap ada dan makin eksis namun ajarannya jarang diperhatikan bahkan tidak dihiraukan contohnya shalat, zakat, puasa dan haji.
“Sekarang ini banyak sekali orang yang meninggalkan shalat karena kesibukan duniawinya dan itu pun sudah biasa dilakukan,” tambahnya.
Gus Halim sapaan akrabnya mengungkapkan, di bulan Ramadhan kemarin Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memperdiksi jika ditotal zakat orang Indonesia paling banyak, namun pada kenyataannya tidak mencapai target yang diprediksi.
“Baznas sudah memprediksi total zakat yang akan terkumpul dengan jumlah besar namun karena banyak yang tidak membayar totalnya tidak sesuai prediksi,” ungkapnya.
Selain itu, saat Ramadhan kemarin banyak sekali warung warung makan yang buka. Memang awal Ramadhan masih malu-malu namun di pertengahan banyak warung makan yang buka tanpa malu.
“Dulu waktu saya kecil orang tidak punya malu, sekarang orang yang mengingatkan puasa yang malu,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Gus Halim menambahkan saat ini haji di Indonesia antriannya sangat lama. Namun tidak menutup kemungkinan orang yang mempu naik haji tidak berangkat ke Tanah Suci, karena tidak berhasrat menunaikan rukun Islam kelima itu.
“Sekarang ini haji antriannya lama dan yang mampu haji pun tidak mau berangkat, ini yang repot,” tambahnya.
Dirinya berpesan kepada pengurus ranting NU yang ada di Kota Pasuruan untuk mengikatkan hal yang menurut mereka remeh karena karena sebetulnya itu adalah hal yang paling utama.
“Sebagai pengurus ranting kita harus mengingatkan kepada Nahdiyin agar tidak meninggalkan kewajiban, karena itu tugas kita bersama,” tutupnya.