Rakornas Ma’arif NU Menancapkan Karakter NU, Melahirkan Generasi Unggul

Jakarta, NU Online
Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU) baru saja melakukan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Surabaya, Jawa Timur pada Senin (6/2/2023). Rakornas ini bertujuan menyampaikan pokok-pokok pikiran dan rekomendasi baik yang bersifat internal maupun ekstenal. 

“Salah satu yang kita anggap penting dalam Rakornas ini adalah menancapkan karakteristik NU dalam melahirkan generasi unggul pada tiga lokus utama sebagai mandat langsung PBNU, yaitu generasi intelektual, teknokrat, dan kewirausahaan,” kata Pimpinan Rapat Pleno Rakornas Ma’arif NU, Harianto Oghie, kepada NU Online, Jumat (10/2/2023). 

Tujuan itu, terang Oghie, merupakan upaya penyesuaian di era industri digital yang terus bergerak cepat memasuki abad ke-2 NU, sekaligus 1 Abad Indonesia 2045. Industri digital itu telah mendisrupsi banyak sektor di dunia, tak terkecuali di sektor pendidikan. 

“Kondisi ini mendorong sendi-sendi kehidupan untuk cepat beradaptasi dan berinovasi agar tetap dinamis, efektif, dan efisien dalam menjalankan khidmah-khidmah pendidikan, khususnya di lingkungan NU,” terang Sekretaris LP Ma’arif NU itu. 

Ia menyebut bahwa pendidikan NU tidak saja harus berbenah dari sisi pola- pola pembelajaran tapi juga perlu menciptakan ekosistem pendidikan di lingkungan NU yang mampu menjamin antara karakteristik NU dan perkembangan zaman berjalan beriringan. 

“Jadi, sebagaimana yang saya bilang bahwa tidak hanya penguatan karakter dan ideologi Aswaja Annahdliyyah, tapi juga melahirkan generasi unggul yang jadi mandat peradaban,” ucapnya. 

Untuk itu, lanjut dia, LP Ma’arif NU sebagai salah satu lembaga yang dimandati PBNU sebagai penanggung jawab penyelenggaraan jenjang pendidikan dasar dan menengah, berkomitmen mencetak peserta didik dan lulusan yang tidak hanya mampu bertarung di tengah persaingan global tapi juga berpegang teguh pada nilai-nilai keaswajaan dan kebangsaan. 

“Kami juga berkomitmen untuk tetap menjunjung tinggi kearifan lokal sebagai benteng kehidupan dalam rangka filterisasi dampak negatif dari liberalisasi dan globalisasi,” jelas dia. 

“Untuk mencapai tugas besar itu, LP Ma’arif NU perlu membangun ekosistem pendidikan yang melibatkan partisipasi seluruh stakeholder terkait, khsususnya para guru, orang tua, masyarakat, swasta, dan pemerintah,” sambungnya. 

Oleh karena itu, tambah dia, Rakornas LP Ma’arif NU 2023 diharapkan dapat menjadi acuan bagi para pengambil kebijakan, khususnya bagi seluruh stakeholder di lingkungan Ma’arif NU, dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya di lingkungan NU.

Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Kendi Setiawan