Lumajang, NU Online Jatim
Pondok Pesantren An Nur Az Zahra Desa Tempeh Kidul, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang memanfaatkan momen Ramadhan 1445 H ini dengan membuka program Rhutaba dan Ma’had Ramadhan untuk anak.
Kepala Pondok, Ahmad Saifi mengatakan, program Rhutaba khusus diikuti anak-anak yang tidak menghendaki menginap di pesantren yakni mulai pukul 07.00 pagi sampai 17.00 sore. Sedangkan Ma’had Ramadhan untuk mereka yang menginap selama 18 hari ke depan dengan program penekanan pembelajaran Al-Qur’an.
“Dari kuota 41, Alhamdulillah yang daftar lebih dari kuota yang kita tentukan. Selain fokus pembelajaran Al Qur’an, juga diterapkan pembiasaan-pembiasaan baik dengan memberi poin dan pengurangan, nanti di akhir acara peserta mengumpulkan poin sebanyak mungkin,” ungkapnya saat pembukaan acara di Aula Pesantren, Selasa (12/03/2024).
Ia berpesan kepada anak-anak untuk bersikap baik selama program ini berjalan untuk kemudian menjadi kebiasaan di luar Ramadhan.
“Semoga semuanya betah, terutama yang baru bergabung. Yang sudah lama harus baik, makan bareng, saling berbagi, nanti semuanya kalau butuh apa-apa bilang ke ustadz-ustadzah. Seumpama merasa tidak enak badan, ingin ke kamar mandi minta diantar, jangan malu untuk bilang,” imbuhnya.
Menurutnya, di zaman yang semua mudah diakses melalui handphone ini, semakin besar kecemasan orang tua tentang perkembangan anaknya. Banyak tayangan-tayangan yang belum tentu berguna bagi anak, bahkan bisa membuat perkembangan tidak baiknya.
“Maka, program Rhutaba dan Ma’had Ramadhan ini selain mendidik kemandirian juga meminimalisir penggunaan Hhndphone bagi anak-anak yang dialihkan kepada kegiatan-kegiatan bermanfaat melalui pembinaan Al Qur’an,” terangnya.
Program ini menurutnya mempunyai beberapa target, di antaranya menumbuhkan dan memacu semangat menghafal, mempelajari serta mengamalkan Al-Quran. Mereka juga disiapkan sebagai generasi Al-Qur’an masa depan.
“Sehingga sangat senang dengan mengaji, mengkaji, serta menghafal Al-Qur’an. Program ini juga membentuk benteng keimanan sejak dini dengan akhlaqul karimah dan kemandirian serta menjalin ikatan ukhuwah Islamiyah satu sama lain,” pungkasnya.
Diketahui, Pesantren yang ada di bawah Yayasan Abuya Ali Ihsan ini sejak berdiri di tahun 2020 lalu fokus terhadap pendidikan Al-Qur’an untuk anak-anak. Tercatat setiap tahunnya Pesantren ini melakukan wisuda kepada ratusan anak usia PAUD dan TK yang telah khatam Al Qur’an yang kemudian diteruskan di program tahfidz, bahkan tak sedikit anak-anak di pesantren tersebut telah menghafal beberapa juz Al Qur’an.
