Cianjur, NU Online Jabar
Nama Bangkit Nugraha Cahyo memang sudah tidak asing ditelinga relawan kemanusiaan khususnya di Kabupaten Cianjur. Ia merupakan salah satu relawan LPBI NU Cianjur yang ditugaskan di cluster pencarian dan pertolongan / operasi SAR. Saat masa tanggap darurat, Bangkit ikut diterjunkan di medan yang berat dan mengalami sakit karena kelelahan. Namun setelah itu, ia kembali melanjutkan bergabung bersama relawan lainnya.
Bangkit mengatakan, relawan LPBI NU Cianjur berangkat pada sore hari sejak kejadian Senin, 21 November 2022 bersama-sama dengan tim relawan tikum Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur.
“Diantara organiasai relawan yang bertugas berdomisili Cianjur ada PMI, IEA, ORARI, RAPI, Pramuka, Jagabala, Gogopaws, BFRAD dan organisasi serta perorangan yang ikut serta dalam pencarian di bawah komando Basarnas,” ucap Bangkit.
Menanggapi hal tersebut, ketua LPBI NU Cianjur, H Sidik Mulyadi menugaskan Bangkit dan relawan terbaik lainnya secara sistem shift, setiap pekan bergantian sesuai dengan arahan Ketua PCNU Cianjur Kiai Deden Usman.
“Tim kita bagi secara bergiliran dan bertugas di 2 worksheet yang berbeda yaitu di Sate Sinta dan Cijedil,” kata H. Sidik kepada wartawan, Selasa (20/12).
Menurutnya, jika relawan tidak memiliki kompetensi dan sertifikat kompetensi keahlian, jangan harap bisa terjun ikut membantu dan menolong, jangan sampai kita yang ditolong. “Setiap relawan harus memakai Alat Pelindung Diri (APD) seperti helm, baju lengan panjang, sepatu dan masker,” tuturnya menjelaskan dengan gamblang.
Secara khusus, H Sidik yang akrab disapa Abah mengucapkan banyak terima kasih pada relawan dari Cianjur maupun luar daerah, yang telah membantu masa tanggap darurat bencana gempa.
“Kita berharap pada relawan lainnya, bisa ikut serta membantu melanjutkan dalam fase selanjutnya. Semoga segala yang kita ikhtiarkan dicatat oleh Allah SWT menjadi amal kebaikan. Amin,” tuturnya.
Ia juga menambahkan, di akhir masa tanggap darurat 30 hari sejak ditetapkan, relawan gabungan berhasil mengevakuasi ratusan korban baik dalam keadaan selamat maupun telah meninggal dunia.
“Di sela-sela Mukerwil, Ketua LPBI NU Cianjur sowan Rais Syuriyah PWNU Jabar KH Abun Bunyamin di pesantren Al Muhajirin Purwakarta. Beliau secara khusus mendo’akan para relawan NU yang bertugas di Cianjur agar diberikan kekuatan dan kesehatan,” tandasnya.
Seperti diketahui, Basarnas telah menetapkan masa tanggap darurat bencana gempa Cianjur sejak November lalu hingga Selasa, (20/12). Selanjutnya adalah masa transisi menuju pemulihan, rehabilitasi, dan rekontruksi.
Pewarta: Wandi Ruswannur
Editor: Muhammad Rizqy Fazuzi