Bandung Barat, NU Online Jabar
Beberapa tahun belakangan ini, profesi desainer kerap kali menjadi sorotan para pencari kerja di Indonesia, yang memiliki daya kreativitas dan ide-ide cemerlang di bidang desain interior, grafis, busana dan lain sebagainya. Desainer sendiri memiliki arti yang menciptakan dan merencanakan serangkaian aktivitas yang memiliki tujuan untuk menjadikan sesuatu menjadi lebih baik.
Dalam hal ini, Rista Dewi Anjali yang akrab dipanggil Rista, kader Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Pondok Pesantren Al-Ittihad Cianjur, memiliki keinginan kuat untuk menjadi seorang desainer.
“Saya pribadi bercita-cita menjadi seorang desainer, memiliki butik, dan brand terkenal, yang intinya berharap punya usaha sendiri di bidang fashion,” kata gadis kelahiran Bandung Barat, 04 Agustus 2004 kepada NU Online Jabar, Rabu (20/07).
Menurut Rista, yang hobinya menggambar dan memiliki ketertarikan pada fashion ini, awalnya ia menjadi pengurus PK IPPNU di Pondok Pesantren Al-Ittihad masa khidmat 2020-2021 sebagai pengurus Badan Student Crisis Center, yang fokus mengurus kegiatan bakti sosial, untuk disalurkan kepada yang membutuhkan, seperti ke panti asuhan, panti jompo, dan lain-lain,” ucap pemilik akun instagram @ristaariris_
“Alasan saya masuk organisasi IPPNU ini adalah selain merupakan badan otonom di bawah naungan NU yang sangat saya cintai, juga untuk memperkuat wawasan dan ingin bersosialisasi lebih banyak tentunya, serta ingin menambah pengalaman dan memperluaskan jaringan,” tutur putri dari pasangan bapak Holik Basori Sitanggang dan ibu Iyam Maryam.
Mojang anggun dan cantik, asal Kabupaten Bandung Barat dengan julukan Siberia Van Java ini menjelaskan, keinginannya untuk menjadi seorang desainer itu berasal dari hobinya yang suka menggambar dan tertarik banget dengan fashion hijabers.
“Saya merasa, potensi yang dimiliki ada pada bidang fashion. Soalnya bagi saya tidak ada pekerjaan yang lebih menarik selain seorang desainner dan pencipta produk, ditambah support dan dukungan orangtua begitu besar, selagi hal positif,” tutupnya dengan penuh percaya diri.
Pewarta: Wandi Ruswannur
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi