Malang, NU Online Jatim
Rumah Sakit Islam Universitas Islam Malang (RSI Unisma) terus senantiasa memberikan edukasi terkait kesehatan terhadap masyarakat.
Kali ini, RSI Unisma melaksanakan kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) di Posyandu Lansia, RW 03 Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang beberapa waktu yang lalu. PKRS merupakan kegiatan rutin yang diadakan rumah sakit RSI Unisma kepada lingkungan masyarakat sekitar.
Dokter Umum RSI Unisma, dr Atika Herawati didampingi Dian Rahmawati, S.E dalam paparannya menjelaskan perihal TBC atau Tuberkolosis kepada ibu-ibu lansia sejumlah 40 orang yang hadir dalam kegiatan posyandu itu.
“Penjelasan dimulai tentang penyuluhan untuk lebih mengenal penyakit TBC (Tuberkolosis) untuk menghindarinya apalagi musim kemarau yang panjang,” ujarnya.
Bakteri penyebab TBC menyebar ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Kebanyakan orang yang terinfeksi dengan bakteri yang menyebabkan tuberkulosis tidak memiliki gejala. Ketika gejala memang terjadi, biasanya berupa batuk (kadang-kadang ada bercak darah), penurunan berat badan, berkeringat di malam hari, dan demam.
“Pengobatan tidak selalu diperlukan untuk orang-orang tanpa gejala. Pasien dengan gejala aktif akan membutuhkan perjalanan pengobatan panjang yang melibatkan beberapa antibiotic,” terangnya.
Dalam kegiatan PKRS ini juga diselenggarakan kuis tanya jawab langsung bagi peserta yang hadir kepada dokter dr. Atika Herawati mengenai TBC.
Dalam kegiatan PKRS yang rutin dilakukan rumah sakit Malang RSI Unisma ini, pihaknya berharap masyarakat khususnya lansia sekitar rumah sakit lebih mengerti apa itu TBC beserta penanganan dini untuk mencegah keterlambatan penanganan.
Program PKRS RSI Unisma ini diselenggarakan tidak dipungut biaya kepada masyarakat seputar rumah sakit. Ingat, ketika sudah terjadi beberapa gejala yang mengindikasi TBC, segera berkonsultasi dan periksakan diri ke RSI Unisma untuk mencegah berbagai komplikasi yang terjadi.
