Demak, NU Online Jateng
Rumah Sakit Islam Nahdlatul Ulama (RSINU) Demak akan mensosialisasikan dan memperkenalkan pengobatan komplementer dalam Kongres I Persatuan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) di Kampus UIN Walisongo Semarang, 11-13 Agustus mendatang.
Direktur RSINU Demak dr H Abdul Azis mengatakan, bersamaan dengan kongres dokter NU juga dilaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LKPBNU), Kongres Asosiasi Rumah Sakit NU (Arsinu) dan Asosiasi Perguruan Tinggi Ilmu Kesehatan NU (Aptikesnu).
“RSINU Demak diamanati menyiapkan layanan kesehatan untuk peserta kegiatan itu, tim kesehatan beserta fasilitas pendukungnya sudah kami siapkan,” kata dokter Azis di Demak, Selasa (8/8/2023).
Disampaikan, kesiapan itu sudah disampaikan dalam rapat gabungan pengurus LKPBNU, LKPWNU Jateng, dan panitia lokal dari UIN Walisongo Sekarang di Gedung Rektorat, Senin (7/8/2023) kemarin.
“Dalam kegiatan yang akan dilaksanakan di kampus 3 UIN Walisongo Semarang, selain akan menugaskan sejumlah tenaga kesehatan, meliputi sejumlah dokter dan perawat kesehatan, RSINU juga menugaskan pegiat ruqyah Aswaja,” ucapnya.
Ditambahkan, para pegiat ruqyah aswaja yang dibina Lembaga Dakwah NU Demak diwadahi dalam Jamiyyah Ruqyah Aswaja (JRA) yang akan menangani pengobatan komplementer.
“Jenis pengobatan komplementer itu meliputi bekam, pijat refleksi/acupressure, dan ruqyah aswaja. Layanan pengobatan komplementer sebelumnya sudah disosialisasikan di arena Muskercab dan Pelantikan PCNU Demak masa khidmat 2023-2028 di Pesantren Fathul Huda Sayung, Demak, Ahad (30/7/2023) lalu.
Wakil Rektor 2 UIN Walisongo Semarang Abdul Kholiq menjelaskan, pihaknya yang mendapatkan kepercayaan untuk menyiapkan kegiatan LKNU sudah berkoordinasi dengan panitia Rakernas LKPBNU.
“Segala sesuatu yang dibutuhkan panitia sudah kami siapkan, termasuk aula utama untuk upacara pembukaan, transit, ruang-ruang persidangan, sekretariat dan pos kesehatan,” pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda