Cianjur, NU Online Jabar
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kecamatan Karangtengah menggelar Istighosah dan Diskusi di Nahkoda Café Grape Garden, Jalan Didi Prawira Kusumah, No.96, Desa Sabandar, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Kamis (21/07). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ranting Ansor, GP Ansor Kabupaten Cianjur dan IPNU Kabupatan Cianjur.
Acara tersebut diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Mars Syubbanul Wathon dan Mars GP Ansor. Kemudian dilanjut dengan istighosah, sambutan-sambutan serta diskusi interaktif.
Wakil Ketua GP Ansor Karangtengah Umam berterima kasih kepada sahabat-sahabat atas atensi dan dedikasinya sehingga acara ini berjalan dengan khidmat dan sukses, terkhusus kepada pemilik café Nahkoda Grape Garden yang telah memfasilitasi acara.
“Kegiatan Istighosah dan diskusi pentingnya Literasi Digital sebagai media dakwah ini adalah bentuk komitmen organisasi untuk terus mengawal dan memperjuangkan cita-cita para pendahulu yaitu merawat peradaban dengan semangat berkolaborasi dan berinovasi di situasi perkembangan zaman yang begitu cepat,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua GP Ansor Karangtengah Giyas mengungkapkan, bahwa sebetulnya kita memiliki potensi jumlah jamaah dan jam’iyah yang besar, kompak dan keilmuan yang mumpuni.
“Kita ini jangan sampai kalah dengan para pendakwah yang mencoba mendegradasi persatuan dan kesatuan NKRI,” tuturnya.
Wakil Sekretaris GP Ansor Cianjur Rikbal, mengapresiasi GP Ansor Karangtengah ini selalu konsisten dan komitmen terhadap kerja-kerja organisasi yang begitu produktif. “Semoga GP Ansor Karangtengah ke depan menjadi barometer gerakan sehingga melahirkan para pemimpin yang visioner,” paparnya.
Selain itu, diskusi literasi digital dipandu langsung oleh sahabat Wandi Ruswannur sebagai salah satu jurnalis NU di Kabupaten Cianjur. Ia menjelaskan, literasi digital merupakan istilah yang digunakan untuk mendefinisikan kemampuan seseorang dalam menyikapi konten di dunia digital.
Ia memaparkan, perkembangan teknologi yang kian pesat saat ini membuat masyarakat dituntut cakap dalam literasi digital.
“Keberadaan kader GP Ansor sudah saatnya mengambil peran dalam memanfaatkan beragam media, sebagai media dakwah dalam memberikan dakwahnya kepada orang lain. Maka, para pengurus harus memetakan dan melakukan perencanaan secara profesional sehingga melalui media dakwah ini, dapat dilakukan melalui kegiatan ceramah melalui chanel youtube, membuat artikel, dan menshare konten-konten menarik yang bisa membuat khalayak tertarik untuk menontonnya,” tandasnya.
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi