Santri Al-Hikmah 2 Brebes Juarai Lomba Debat Bahasa Arab di Qatar

Brebes, NU Online Jateng 
Tim debat Madrasah Aliyah (MA) Al-Hikmah 2 Brebes menorehkan prestasi membanggakan di tingkat internasional. Maju sebagai delegasi Indonesia, mereka baru-baru ini tampil gemilang di International School Debating Championship (ISDC) yang berlangsung di Education City, Doha, Qatar 2-4 September 2023.

Prestasi ini merupakan tonggak sejarah bagi MA Al-Hikmah 2 yang telah melalui proses panjang untuk mencapai tingkat kompetisi ini. Mereka berhasil melewati sejumlah tahapan seleksi yang ketat untuk akhirnya mendapatkan kesempatan berlaga ke Qatar.

Keikutsertaan mereka dalam kejuaraan tersebut adalah bukti komitmen dan dedikasi tinggi dalam berlatih dan mempersiapkan diri. Menurut guru pendamping tim debat Sutanto, pihaknya telah melakukan persiapan secara intensif selama mengikuti rangkaian perlombaan terhitung sejak April 2023.

Sebelum akhirnya maju ke Qatar, MA Al-Hikmah 2 harus bersaing dengan partisipan dari 40 negara lainnya dan keluar menjadi salah satu dari 16 negara terpilih yang berhak maju ke Qatar.

“Perjalanan sampai di titik ini sebenarnya sudah dimulai sejak April lalu. Di bulan tersebut, kami ikut seleksi nasional alhamdulillah lolos. Sebulan kemudian, kami mewakili Indonesia, dari 40 negara tersaring menjadi 16 negara dan alhamdulillah Indonesia yang diwakili oleh Malhikdua (MA Al-Hikmah 2) lolos juga,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima redaksi NU Online Jateng, Selasa (5/9/2023).

“Waktu seleksi tersebut, kami online via zoom. Nah, dari 16 negara tersebut kita masuk kategori non native bersama Malaysia, Kazakhstan, dan Singapura. Waktu itu, kita peringkat kedua di bawah Malaysia,” sambungnya.
 

Pada semi final lanjutnya, tim debat yang terdiri dari empat siswa putra MAPK Al-Hikmah 2 yakni Ajid Maulana Izza (XII) asal Banyumas, Muhammad Alwannasif al-Ghifary (XI) asal Jambi, Faqih Muhajir al-Hamidy (XII) asal Purwakarta, Fauzul Mu’iz (XI) asal Pekalongan masuk pada kategori penutur Bahasa Asing/Arabic as Foreign Language (AFL) bersama Malaysia, Singapura, dan Kazakhstan.

Sutanto menjelaskan, tim hanya diberikan 20 menit persiapan sebelum debat dimulai. Ajang tersebut tidak hanya menuntut tim untuk tanggap merespons mosi menggunakan bahasa Arab. Tetapi, juga mengharuskan mereka melakukan analisis yang jeli untuk menghasilkan argumen yang kuat.

“Pada final, Indonesia kembali dipertemukan dengan perwakilan dari Singapura. Adapun mosi yang diangkat pada babak final adalah mengenai isu wajib bagi pemerintah untuk menutup informasi yang mungkin membahayakan kepercayaan pasar di waktu krisis ekonomi. Setelah melawan Singapura di babak final, Indonesia keluar sebagai runner up atau juara kedua kategori non-native di ajang ISDC 2023,” terangnya.

Menurutnya, torehan prestasi MA Al-Hikmah 2 dalam ajang debat bahasa Arab internasional di Qatar tidak hanya membanggakan sekolah semata. Tetapi, juga menjadi inspirasi bagi generasi muda. Khususnya dari kalangan santri untuk terus berusaha dan bermimpi besar. Mereka membuktikan bahwa dengan kerja keras, tekad, dan dedikasi, impian internasional dapat menjadi kenyataan.

“Kita bisa mengambil pelajaran dari pengalaman berharga ini. Terkadang, untuk melangkah lebih jauh kita harus mundur beberapa langkah. Sementara ini, kita juara dua, ke depan bisa juara satu lah,” ungkapnya.

Kepala MA Al-Hikmah 2 Sulkhi Aziz menyatakan prestasi anak didiknya menjadi batu loncatan untuk melangkah jauh lebih baik ke depannya. Selain itu, kegiatan tersebut juga dimaksudkan sebagai ajang silaturahim dengan perwakilan dari negara-negara partisipan.

“Debat Qatar itu sebagai wasilah untuk menjalin silaturahim kebangsaan secara global. Debat Qatar menjadi batu loncatan dari sebuah gagasan besar Malhikdua yang punya visi berkah mendunia. Berkah itu artinya kemampuan terbatas, kemampuan biasa, tetapi oleh Allah diberi keberuntungan seperti itu dan sifatnya global,” pungkasnya. (*)


https://jateng.nu.or.id/nasional/santri-al-hikmah-2-brebes-juarai-lomba-debat-bahasa-arab-di-qatar-lIGaN

Author: Zant