Jakarta, NU Online
Nyeri haid atau dismenore adalah keluhan yang cukup sering ditemukan pada wanita datang bulan. Kondisi ini dapat dialami dengan intensitas yang berbeda, mulai dari ringan hingga berat dan mengganggu aktivitas.
Sebagian wanita yang mengalami gejala nyeri haid hebat biasanya memutuskan untuk minum obat pereda nyeri. Apakah tindakan tersebut tepat, atau justru dapat meningkatkan kemungkinan efek samping merugikan?
Pengurus Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) dr Syifa Mustika menegaskan bahwa konsumsi obat pereda nyeri saat haid tergolong aman asalkan mengikuti dosis yang dianjurkan.
“Obat nyeri haid sesekali tidak apa-apa. Tetapi kalau jangka panjang akan memberikan dampak. Khususnya obat-obat antinyeri karena obat antinyeri dalam kandungannya bisa berdampak pada organ tubuh kita khususnya ginjal,” ungkap dr Syifa kepada NU Online, Sabtu (5/11/2022).
Dokter Syifa menyebut obat pereda nyeri yang dikonsumsi dalam jumlah berlebih atau jangka panjang dapat memicu efek samping namun tidak menyebabkan rahim kering.
“Tidak ada istilah rahim kering itu hoaks, yang ada efek samping komplikasi dari pengguna antinyeri dapat mengganggu organ lain tidak ada hubungannya dengan hormon yang dikeluarkan oleh kandungan,” jelasnya.
Cara menghilangkan nyeri haid
Dokter Syifa mengatakan, jika terjadi kram perut ringan dan sementara akibat haid, beberapa pengobatan rumahan tersedia guna membantu meredakannya.
“Banyak hal yang bisa kita lakukan dengan cara-cara tradisional atau alami,” terang dr Syifa.
Berikut ini beberapa tips atau cara menghilangkan nyeri haid yang dapat dicoba:
Pertama, minum air rebusan bahan yang mengandung atau memiliki efek untuk menenangkan misalnya jahe, kunyit atau rempah. “Cara ini bagus untuk mengurangi nyeri haid dan menghilangkan stres,” kata dr Syifa.
Kedua, kompres air hangat diletakkan di atas pusar atau gunakan obat gosok. Menerapkan panas ke perut dan punggung bawah saat mengalami nyeri haid dapat mengurangi rasa sakit.
Kedua cara ini dapat mengurangi dapat membantu meredakan kram dan mengurangi ketegangan saat mengalami nyeri haid. Namun. jika memang dibutuhkan obat, boleh saja asal dalam dosis yang tidak berlebihan.
Kontributor: Suci Amaliyah
Editor: Kendi Setiawan
Download segera! NU Online Super App, aplikasi
keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung
aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.
https://www.nu.or.id/kesehatan/seberapa-aman-mengkonsumsi-obat-pereda-nyeri-haid-2syYh