Selamat dari Pembunuhan Lantaran Bacaan Al-Qur’an

Sahabat yang satu ini adalah sahabat nabi yang suaranya sangat merdu dan lebih enak didengar ketika melantunkan bacaan Al-Qur’an. Ada ayat tertentu yang menjadi favorit dalam bacaannya sehingga ia senang mengulang‐ulang untuk membacanya.

   
Ayat yang selalu dibaca adalah Ayat 7 Surat Al-Isra yang berbunyi:

اِنۡ اَحۡسَنۡتُمۡ اَحۡسَنۡتُمۡ لِاَنۡفُسِكُمۡ‌ۖ وَاِنۡ اَسَاۡتُمۡ فَلَهَا ‌ؕ 

Artinya:
Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri. (QS Al-Isra : 7)

Pada suatu hari, perempuan yang bertetangga dengan sahabat nabi yang satu ini menyimpan rasa dengki dan sirik terhadapnya gegara bacaan Al-Qur’an yang selalu dilantunkan dianggap mengusik kedamaiannya. Lalu perempuan itu berniat ingin membunuh sahabat nabi ini dengan cara memberikan manisan yang ditaburi racun lalu diberikan kepadanya yang ketika itu hendak melakukan perjalan (sebagai bekal). 

   
Dalam jelajah perjalanannya, sahabat itu bertemu dengan dua pemuda yang tampak membutuhkan asupan makanan gegara kelelalahan, lalu manisan yang dibawanya diberikan kepada mereka berdua. Saat menyantap manisan, seketika kedua pemuda itu mati terkapar.

   
Singkat cerita, sahabat nabi ditersangkakan dan diadukan kepada Rasulullah Saw, ketika ditanya “Darimana engkau dapatkatkan manisan?”, jawabnya “Dari seorang perempuan tetangga saya”.

   
Lalu perempuan pemberi manisan itu didatangkan sebagai saksi. Alangkah terkejutnya ketika melihat dua pemuda yang mati terkapar adalah anaknya sendiri. Dengan keadaan lemas perempuan itu berkata “Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya; sesungguhnya kejahatan yang dilakukan oleh seseorang akan kembali kepadanya”.

Penulis: H Ahmad Niam Syukri
 


https://jateng.nu.or.id/taushiyah/selamat-dari-pembunuhan-lantaran-bacaan-al-qur-an-vIzTR

Author: Zant