Kudus, NU Online Jateng
Pesantren tidak hanya hanya mendidik dan membekali santri-santri dengan ilmu pengetahuan keagamaan, tetapi pesantren juga mengajarkan dan mendidik para santri Ilmu akhlak, sopan-santun, tata krama hingga kepekaan kepada sesama.
Pesantren Duta Aswaja yang bermarkas di Desa Panjang, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus melatih para santri untuk peduli dan berbagi kepada sesama dengan memberikan ratusan takjil kepada masyarakat, Ahad (24/3/2024).
Wakil Pengasuh Pesantren Duta Aswja Gus Ilham Zidal Haq mengatakan, kegiatan bagi-bagi takjil selain mensyukuri nikmat, juga sebagai upaya melatih santri peduli kepada sesama terutama warga sekitar pesantren.
“Kegiatan bagi-bagi takjil, bagi kami tidak hanya mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan, tetapi sebagai ajang melatih dan mendidik santri untuk peduli dan peka kepada masyakarat sekitar,” ujar Gus Ilham yang juga alumni Pesantren Tebuireng Jombang.
Dirinya berharap, kegiatan sosial di bulan ramadhan tidak sekadar memenuhi kewajiban akan tetapi lebih dari itu memetik hikmah tentang penting peduli dan berbagi kepada masyarakat tanpa memandang kelompok dan golongan.
Kepala Pondok Putri Duta Aswaja Ustadzah Novia mengatakan, kegiatan rutin tahunan santri bagi-bagi ratusan takjil tersebut diikuti perwakilan para santri dibagi di dua lokasi, yakni di perempatan Panjang untuk santri putra dan di perempatan Jember untuk santri putri.
“Saya bersyukur dan mengapresiasi kegiatan yang dilakukan para santri sebagai upaya kami dalam mendidik dan melatih para santri untuk memiliki rasa kepekaan kepada sesama dengan memberikan atau membagikan harta yang kita miliki kepada sesama, walaupun tidak banyak. Terpenting sudah berusaha bersedekah kepada sesama,” ucapnya.
Salah satu Pengurus Santri Pondok Putra Pesantren Duta Aswaja Kudus Nizam Kevin kepada NU Online Jateng, Selasa (26/3/2024) mengaku bangga atas didikan yang diberikan akan pentingnya berbagi kepada sesama.
“Alhamdulillah, kami sebagai santri Duta Aswaja merasa bangga jika kami diajari dari abah yai dan dewan asatidz akan pentingnya berbagi kepada sesama dan masyarakat,” pungkas santri kelas 8 SMP Tahfidz Duta Aswaja Kudus asal Batam, Riau ini.
Pengirim: Muhammad Alvin Jauhari