Pekalongan, NU Online Jateng
Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor Kabupaten Pekalongan menyelenggarakan ‘Seminar Fiqih Zakat’ di Aula Rumah Makan Kampung Damai Karanganyar, Sabtu (16/09/2023).
Ketua MDS Rijalul Ansor Kabupaten Pekalongan KH Amin Maizun menjelaskan, Seminar Fiqih Zakat merupakan kegiatan gabungan antara MDS Rijalul Ansor dengan Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU) dan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Pekalongan.
“Ini adalah sebagai ikhtiar bersama untuk mewujudkan optimalisasi peranan zakat kedepan di Kabupaten Pekalongan khususnya di kalangan Nahdliyin,” ujarnya.
Disampaikan, belajar seputar zakat adalah sesuatu yang penting dan urgent di masa sekarang. Menurutnya, zakat adalah kajian tentang agama sekaligus ekonomi dan sosial.
“Ini menjadi semakin penting di masa sekarang karena seperti yang telah dipaparkan oleh KH Sabilal Rosyad, kemampuan amil dalam menghimpun zakat belum mencapai 5% dari keseluruhan potensi zakat yang ada,” ucapnya.
Penyebab rendahnya realisasi penerimaan dana zakat lanjutnya, adalah rendahnya kesadaran muzakki (orang yang berkewajiban zakat) untuk berzakat yang dibarengi dengan tingkat kepercayaan yang rendah dari muzakki terhadap lembaga pengelola zakat yang ada.
“MDS Rijalul Ansor sebagai lembaga semi otonom GP Ansor yang memiliki peranan dan fungsi tafaqquh fiddin, peningkatan amaliyah, dan ilmu pengetahuan agama berkomitmen untuk terus berikhtiar bersama LAZISNU dalam mewujudkan optimalisasi peranan zakat ke depan,” ungkapnya.
Kepada NU Online Jateng, Rabu (20/9/2023) Panitia Seminar Muhammad Iqbal menjelaskan, kegiatan tersebut diikuti oleh 70 peserta dari internal maupun eksternal Ansor.
“Peserta seminar merupakan pengurus Rijalul Ansor dari tingkat Pimpinan Ranting (PR), Pimpinan Anak Cabang (PAC) hingga Pimpinan Cabang (PC) itu sendiri. Selain itu, hadir pula perwakilan-perwakilan dari Badan Otonom (Banom) Nahdlatul Ulama (NU) seperti Muslimat NU dan Fatayat NU serta LAZISNU,” terangnya.
Adapun narasumber dalam seminar tersebut adalah KH Ahmad Nadhif Abdul Mujib (LBM PBNU) dan KH Sabilal Rosyad (LBM PCNU Kabupaten Pekalongan).
Kontributor: Muhammad Khoirul Umam