Boyolali, NU Online Jateng
Muballigh KH Sriyono dari Ampel, Kabupaten Boyolali mengatakan, salah satu cara agar nanti di padang mahsyar (tempat berkumpul di akhirat) kita semua tidak kepanasan, yakni dengan istiqamah shalat berjamaah.
“Selain selamat dari panas padang mahsyar, nanti wajahnyapun akan bersinar bak bulan purnama,” katanya dalam pertemuan rutin Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat beserta Fatayat Karanggede, Boyolali, Jumat Pahing (30/6/2023).
Dirinya berpesan 3 perkara sebagai pengingat dan pegangan hidup. Pertama, hiduplah sesukamu karena sungguh engkau pasti mati. “Kedua, cintailah siapapun yang engkau suka karena sungguh kalian pasti berpisah. Dan ketiga, berbuatlah sesukamu karena sungguh engkau pasti menemui (balasan) perbuatanmu itu,” ucapnya.
Disampaikan, ketiganya dimaknai bahwa silakan melakukan yang diinginkan namun semua ada konsekuensinya. Maka pilihlah yang terbaik akibatnya termasuk menjaga shalat 5 waktu dengan berjamaah.
“Semoga kita semua mendapat akibat baik dan keberkahan lantaran menghadiri rutinan dan pengajian ini serta selalu mendapat ridha Allah Swt,” harapnya.
Ketua PAC Muslimat Karanggede Nyai Muntofiah menyampaikan terima kasih kepada warga Pinggir yang menyediakan tempat dan semua perlengkapan dalam rutinan ini. Disampaikan, kehadiran dalam acara rutinan adalah termasuk melestarikan kegiatan Muslimat-Fatayat itu sendiri sebagai sarana saling perkuat silaturahim dan saling mendoakan.
“Saya mengajak jamaah untuk mendoakan warga Karanggede termasuk yang sedang menunaikan ibadah haji tahun ini, semoga sehat lahir batin dan menjadi haji yang mabrur,” katanya.
Pengajian yang dimulai dengan menyanyikan Indonesia Raya dan Mars Muslimat-Fatayat, dzikir tahlil, dan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an ini dihadiri warga dan Ansor Banser yang turut ngaji serta kegiatan pengamanan.
Pengirim: Bani, Siswanto AR
https://jateng.nu.or.id/regional/shalat-berjamaah-bisa-tepis-panasnya-di-padang-mahsyar-1CxgQ
