Tulungagung, NU Online Jatim
Puluhan jamaah tampak berbondong-bondong ke Masjid An-Nahdliyah, tidak lain untuk melaksanakan shalat gerhana matahari. Katib Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tulungagung, KH Bagus Ahmadi mengungkapkan peristiwa ini momen untuk menambah keimanan.
Pasalnya, tak jarang orang awam dahulu mengaitkan peristiwa tersebut sebagai kejadian klenik, ghaib dan seterusnya. Sehingga perlu adanya literasi dan sekaligus edukasi melalui khutbah shalat gerhana matahari.
“Momentum gerhana matahari ini di akhir Ramadhan sekaligus menyambut Hari Raya ini momenrum untuk memperkuat jati diri dan keimanan kita kepada Allah SWT. Termasuk, semakin mantap orang yang beriman, orang NU kita menjalankan sunnah nabi, utamanya di bulan puasa,” ungkap KH Bagus Ahmadi, Kamis (20/05/2023).
Kiai Pengasuh Pondok Pesantren Ma’Hadul ‘Ilmi Wal ‘Amal Kabupaten Tulungagung ini mengaku tujuan shalat kusuf ini untuk menjalankan sunnah nabi. Bahwasannya ketika ada gerhana matahari atau rembulan, umat Islam dianjurka dan disunahkan untuk shalat, dzikir, memperbanyak doa dan memohon ampunan kepada Allah.
“Sebab, selain perintah nabi juga sebagai syiar untuk umat islam dalam menjalankan kehidupan di dunia. Insyaallah kita akan agendakan setiap momentum adanya gerhana bulan atau gerhana matahari. Kita juga menginstruksikan dari PCNU untuk MWCNU agar melaksanakan di tempat masing-masing,” bebernya.
Pantauan NU Online Jatim, jamaah laki-laki mendominasi dalam shalat gerhana matahari. Sebelum menjalankan shalat, terlebih dahulu KH Bagus Ahmadi memberikan tausiyah kepada jamaah tentang tata cara sholat, niat, hingga wawasan kearifan Syaikh Zaini Dahlan seorang mufti Timur Tengah pada zamannya.
Mengutip laman Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bahwa Gerhana Matahari total dapat diamati di wilayah timur Indonesia. Lalu, gerhana sebagian bisa diamati di Lampung dan Jakarta yaitu mulai gerhana sebagian pada pukul 09.31 WIB.
Puncak gerhana sebagian terjadi pada 10.44 WIB, dan akhir gerhana sebagian adalah pada pukul 12.02 WIB.
Kontak gerhana waktu azimut, tinggi awal gerhana 09:29:36 57° 56′ 55° 08′ tengah gerhana 10:54:21 24° 14′ 69° 32′. Lalu, akhir gerhana 12:24:00 323° 10′ 66° 42′ lama gerhana 2 jam 54 menit 23 detik
Magnitude: 0.6601 Obskurasi: 57,81%2.