Siapkan Biografi, Pergunu Gelar Halaqah Pemikiran KH Abdul Halim Leuimunding

Surabaya, NU Online
Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PP Pergunu) melaksanakan Halaqah Pemikiran dan Perjuangan KH Abdul Halim Pendiri Nahdlatul Ulama, Senin (6/2/2023). Halaqah dalam rangka memperingati 1 Abad NU ini berlangsung di Hotel Whiz Prime Darmo, Jln Raya Darmo Harapan 1, Tanjungsari, Kecamatan Sukomanunggal, Kota Surabaya, Jawa Timur. 

Ketua Panitia Aris Adi Leksono saat sambutan menyampaikan bahwa tindak lanjut halaqah ini dapat menghasilkan buku terkait biografi KH Abdul Halim Leuimunding, Sufi Penggerak NU Awal dan Tokoh Perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia. Menurutnya, dari sosok KH Abdul Halim bangsa Indonesia tidak lupa terhadap peran dan perjuangan para pendiri bangsa yang sudah memperjuangkan sampai kepada kemerdekaan.  

Aris menyampaikan bahwa PP Pergunu telah membentuk tim untuk melakukan penelitian terhadap biografi KH Abdul Halim, baik perannya dalam mendirikan NU maupun perannya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Dari tim yang sudah dibentuk di antaranya dosen Univeritas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang Dr Ahsanul Husna, dosen pakar sejarah Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung Prof Agus Mulyana dan lainnya.   

“Dari hasil penerbitan buku ini nantinya dapat menjadi teladan bagi generasi bangsa, menjadi motivasi bagaimana perjuangan yang telah dilakukan untuk NU dan bangsa Indonesia. Sosok KH Abdul Halim mempunyai peran yang signifikan baik ketika awal berdirinya NU maupun untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia,” ungkap Aris. 

Sekretaris Umum PP Pergunu itu menjelaskan bahwa KH Abdul Halim mempunyai peran vital saat mendirikan NU bersama para kiai lainnya. Ia dikenal sebagai tokoh utama komunikasi antar kiai untuk melakukan perkumpulan atau musyawarah. Dengan cara mengundang kiai se-Jawa dan Madura. Bahkan yang menulis surat dan diantarkan langsung kepada kiai-kiai se-Jawa dan Madura adalah KH Abdul Halim sendiri.

“Ketika para kiai se-Jawa dan Madura berkumpul saat itu, semuanya hadir karena dapat undangan yang diantar langsung oleh KH Abdul Halim,” ujar Aris.

Ketua Umum PP Pergunu KH Asep Saifuddin Chalim dalam sambutannya menceritakan bahwa KH Abdul Halim pernah melakukan perjalanan panjang dari Majalengka sampai Surabaya dengan berjalan kali selama 14 hari untuk menemai sahabat dekatnya yaitu KH Wahab Chasbullah. Ia sengaja menempuh perjalanan jauh dengan jalan kaki hanya karena ingin melihat keindahan Indonesia secara langsung. 

“Dari perjalanan yang begitu panjang dan menjumpai keindahan-keindahan Indonesia, pada akhirnya menjadi semakin kuat kecintaan pada Indonesia,” ujar Kiai Asep yang juga putra KH Abdul Halim itu.

Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Mojokerto itu mengungkapkan bahwa apa yang diceritakan itu berdasarkan buku karya KH Abdul Halim sendiri yang diberi judul Sejarah Perjuangan KH Wahab Chasbullah ditulis pada tahun 1970. Menurutnya, kisah KH Abdul Halim tentang kecintaan pada tanah air dan perjuangannya terhadap berdirinya NU dapat diambil pelajaran bagi generasi bangsa ke depan.   

Kontributor: Erik Alga Lesmana
Editor: Kendi Setiawan

Download segera! NU Online Super App, aplikasi
keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung
aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.

https://www.nu.or.id/nasional/siapkan-biografi-pergunu-gelar-halaqah-pemikiran-kh-abdul-halim-leuimunding-YjxDJ

Author: Zant