Malang, NU Online Jatim
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sunnatunnur Tuban turut berpartisipasi dalam pameran produk yang digelar Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Jatim. Giat dalam rangka Hari Lahir (Harlah) ke-94 LP Ma’arif NU itu dipusatkan di Auditorium Prof Dr KH M Tholchah Hasan, Gedung Al Asy’ari, Unisma, Kota Malang, Jumat-Sabtu (22-23/09/2023).
Kepala SMK Sunnatunnur Tuban, Ahmad Zainul Asyhar menyampaikan bahwa pihaknya menampilkan produk-produk unggulan hasil karya peserta didik di ajang pameran tersebut. Produk yang dipamerkan meliputi desain gaun konveksi, kaos, dan lainnya.
“Ini produk unggulan kami. Desain komunikasi visual yang ada di SMK Sunnatunnur ini memberdayakan para santri di wilayah Tuban, Bojonegoro, Blora, dan Rembang,” katanya saat dikonfirmasi NU Online Jatim, Sabtu (23/09/2023).
Ia menambahkan SMK Sunnatunnur Tuban mewadahi santri dan pelajar Sunnatunnur dalam dunia vokasi yang produknya juga dipamerkan. Mereka dibimbing langsung oleh desainer dari PT Aseli Dagadu Djokdja. Pihaknya juga menampilkan gaun konveksi hasil karya peserta didik.
“Gaun konveksi ini karya anak-anak tata busana. Kemudian desain komunikasi visual ada desain gantungan kunci, kartu tanda anggota, hingga desain kaos. Khusus desain kaosnya saat ini kita memegang merk paten kaos wisata Kabupaten Tuban,” jelasnya.
Dirinya meyakini ke depan LP Ma’arif NU dapat terus berkembang dan bermanfaat. Hal tersebut berkaca pada upaya dan inovasi yang dilakukan menunjukkan kemajuan signifikan. Ia juga berharap tidak SMK yang bangkit, tapi juga elemen pendidikan di tingkatan madrasah.
“Harapannya tidak hanya SMK yang bisa survive secara nasional maupun internasional, tapi temen-temen madrasah juga bisa bergerak maju bersama LP Ma’arif NU,” tukasnya.
Sebelumnya, Ketua PW LP Ma’arif NU Jatim KH Noor Shodiq Askandar menjelaskan, SMK di bawah naungan LP Ma’arif NU Jatim yang akan mengikuti pameran sejatinya mencapai hingga 100 lembaga. Namun karena keterbatasan tempat, pihaknya hanya mengundang 20 SMK pilihan untuk mengikuti pameran produk.
“Sebetulnya ada 100 lebih yang sudah teaching factory, tapi karena tempat yang tidak memungkinkan jadi kita hadirkan 20 saja. Kami harapkan ini menjadi representasi kemajuan SMK di Indonesia khususnya di lingkungan LP Ma’arif NU,” jelasnya.