Jakarta, NU Online
Penemuan empat jenazah satu keluarga di sebuah rumah di Kalideres, Jakarta Barat, menggegerkan publik. Kelaparan diduga menjadi penyebab kematian satu keluarga di kawasan Perum Citra I Extension Blok AC5 RT 7 RW 7 Kalideres Jakarta Barat, pada Kamis (10/11/2022).
Menanggapi kabar memprihatinkan tersebut, Wakil Katib Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta KH Taufik Damas menjelaskan hadits Nabi Muhammad saw tentang anjuran memperhatikan tetangga, yang berbunyi: idza thabakhta maraqatan faaktsir ma’aha wa ta’ahad jiranak.
“Kalau memang satu keluarga ini meninggal dunia karena kelaparan, maka ini sangat ironis. Islam mengatur dalam bertetangga soal makanan saja kita harus peduli. Bahkan, Nabi saw menganjurkan jika memasak sayur kuahnya itu harus diperbanyak, tujuannya agar bisa saling berbagi kepada tetangga,” jelas Kiai Taufik kepada NU Online, Sabtu (12/11/2022).
Hadits ini, kata dia, memberi anjuran kepada umat Islam untuk memperhatikan tetangga. Bahwasanya tetangga termasuk orang yang paling utama untuk berbuat baik. Hadits di atas merupakan contoh sederhana berbuat baik kepada tetangga, meskipun hanya dengan berbagi kuah.
“Jadi, kalau dipotret menggunakan etika bertetangga dalam Islam, kejadian tersebut sangat disayangkan. Karena sampai terjadi kejadian yang sangat disesalkan,” tutur kiai lulusan Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir ini.
Lebih lanjut, Kiai Taufik berharap seluruh pihak dapat mengambil pelajaran dari kejadian ini dan melakukan langkah-langkah yang tepat agar kejadian serupa tak terulang.
“Dalam Islam itu antar tetangga harus saling memahami, mengenal, dengan catatan dalam batas-batas tertentu. Kiranya dari kejadian ini kita dapat mengambil pelajaran dan menghilangkan sifat individualistik dalam bertetangga,” terangnya.
Dilansir Kompas.com, Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar mengatakan, saat tiba di tempat kejadian perkara tadi malam, ia melihat kondisi kulkas yang kosong.
“Perabotannya itu ada, kulkas ada, tapi isinya kosong. Enggak ada makanan, benar-benar kosong,” kata Syafri.
Hasil otopsi korban sebelumnya disampaikan Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce. Berdasarkan pemeriksaan bahwa dari lambung para mayat ini tidak ada makanan.
“Jadi, bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter, bahwa (korban) ini tidak makan dan minum cukup lama, karena dari otot-ototnya sudah mengecil,” kata Pasma.
Namun, terkait dugaan korban tewas akibat kelaparan, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Pasma mengatakan, dokter forensik RS Bhayangkara Polri masih akan memeriksa organ lainnya.
“Dari dokter RS Bhayangkara Polri akan melakukan pendalaman lagi dengan memeriksa hati dan organ-organ lainnya dari kasus kematian ini. Supaya lebih spesifik mengetahui penyebab kematian ini,” tandas Pasma.
Adapun keempat mayat yang ditemukan membusuk di rumah itu merupakan satu keluarga, terdiri dari suami, istri, anak, dan ipar. Jasad suami diketahui bernama Rudyanto Gunawan (71), sedangkan sang istri bernama K Margaretha Gunawan (58).
Anak perempuan dari keduanya yang juga ditemukan tewas bernama Dian (40). Jasad satu lagi diketahui bernama Budyanto Gunawan (69). Ia merupakan ipar dari Rudianto.
Keempat jasad ditemukan di ruangan terpisah di dalam rumah di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022) malam.
Penemuan berawal dari warga yang mendobrak rumah secara paksa lantaran mencium bau busuk selama sepekan terakhir. Para korban dikenal warga sebagai keluarga yang tertutup dan jarang bersosialisasi meski sudah sekitar 20 tahun tinggal di lokasi tersebut.
Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Musthofa Asrori
Download segera! NU Online Super App, aplikasi
keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung
aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.