Pati, NU Online Jateng
Selama tahun 2022, Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Pati telah mengelola dana sebesar Rp15,6 miliar.
Adapun dana itu terdiri atas Rp2,087,913,520 dana Zakat, Rp742,254,261 penerimaan dana Infak non koin, Rp5,180,900,204 dana Koin NU, dan Rp7,603,488,020 yang bersumber dari dana lainnya. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, penerimaan LAZISNU terjadi peningkatan secara signifikan, di mana tahun 2021 LAZISNU Pati mengelola dana sebesar Rp11,5 miliar.
Ketua LAZISNU Pati Niam Sutaman mengatakan, dana ZIS yang masuk tersebut berasal dari 4,070 donatur langsung maupun melalui Koin NU. Sementara dana yang telah tersalurkan yakni sebesar Rp13,002,536,496 kepada penerima manfaat sekitar 80,785 mustahiq di berbagai pelosok di Kabupaten Pati.
“Selama tahun 2022 LAZISNU se-Kabupaten Pati terus melakukan penataan manajemen dan penguatan jaringan. Sampai bulan Desember 2022 kami telah membentuk 365 kantor pelayanan, baik di tingkat kecamatan maupun desa,” terangnya kepada NU Online Jateng, Jumat (17/2/2023).
Disebutkan, program-program yang disasar LAZISNU dalam menyalurkan dana ZIS terutama sektor pendidikan, kesehatan, kebencanaan dan ekonomi. Sektor pendidikan meliputi pemberian beasiswa bagi siswa kurang mampu, bantuan untuk guru honorer dan bantuan kepada lembaga-lembaga pendidikan yang membutuhkan.
“Sedangkan di sektor kesehatan dialokasikan untuk membantu masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan pelayanan pengobatan termasuk penyediaan mobil layanan umat (Bilyaum) yang saat ini sudah tersedia sebanyak 17 armada di seluruh Pati,” terangnya.
Di sektor kebencanaan lanjutnya, disalurkan dalam bentuk bantuan bencana seperti untuk masyarakat yang terdampak bencana banjir, erupsi gunung berapi dan angin puting beliung. Sedangkan di bidang ekonomi disalurkan dalam bentuk peningkatan kapasitas usaha UMKM, penyertaan modal usaha, Gerobak Warnusa, atau Warung Nusantara.
LAZISNU Pati mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh donatur yang telah memberikan kepercayaan kepada LAZISNU untuk mengelola zakat, infaq, dan sedekahnya. “Semoga semakin mendatangkan keberkahan dan manfaat. Tak lupa kami juga sampaikan permohonan maaf kepada para mustahiq yang mungkin belum tersentuh bantuan,” ucap dia.
Ia menegaskan, agar masyarakat utamanya di Pati tidak sungkan untuk meminta bantuan yang relevan kepada LAZISNU sekiranya itu benar-benar membutuhkan. “Kami juga sangat membutuhkan saran, masukan, serta kritikan dari masyarakat semuanya agar nantinya LAZISNU semakin memberikan kemanfaatan untuk umat,” ucapnya.
Wahyudin (60) salah satu warga Pati penerima manfaat program LAZISNU mengaku gembira salah satu putranya menerima beasiswa pendidikan. Baginya program LAZISNU di sektor pendidikan sangat membantu untuk kelanjutan pendidikan anaknya.
“Terima kasih LAZISNU Pati, teruslah menebar manfaat untuk umat melalui berbagai program yang sangat dirasakan kehadiraannya, jayalah selalu LAZISNU Pati,” pungkasnya.
Pengirim: Angga