Pasuruan, NU Online Jatim
Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Bayt Al-Hikmah Kota Pasuruan menggelar turnamen sepak boleh bertajuk Bayhi Games 2022. Pembukaan kompetisi sepak bola antar santri tersebut dipusatkan di Lapangan Pondok Pesantren Bayt Al-Hikmah, Sabtu (30/07/2022).
Wira Kusuma selaku Ketua Pelaksana Bayhi Games mengatakan, tujuan diadakannya lomba sepak bola untuk menghindari kejenuhan santri dalam mengaji kitab yang ada di pesantren. Selain itu, juga untuk mengembangkan bakatnya khususnya di bidang olahraga sepak bola.
“Dalam kompetisi ini terdapat tujuh tim yang akan bertanding. Di antaranya, tim Corsebay, Eight Generation, Bayhi Sport, Nine Squad, Generation One Dekade, Legendary Eleven Generation, dan Twelve Squad,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wira menjelaskan, Bayhi Games atau Liga Bayhi dilaksanakan setiap hari Selasa dan Ahad. Disebutkan, dari tujuh tim tersebut dibagi menjadi dua grup, yakni grup A dan B. Juara dan runner-up dari masing-masing grup akan melaju ke babak semi final.
“Liga Bayhi ini diikuti oleh semua santri dan civitas pondok pesantren untuk memberikan semangat bagi para pecinta olahraga sepak bola di kalangan santri agar terus eksis,” ungkapnya.
Sementara Pengurus Pondok Pesantren Bayt Al-Hikmah, Muhammad Syahril Rahmatullah mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk syiar santri melalui olahraga. Dengan harapan, upaya-upaya semacam ini dapat melahirkan potensi terpendam santri di bidang olahraga.
“Kompetisi sepak bola ini merupakan cara kami mengorbitkan pemain sepak bola tanah air di tingkat nasional atau internasional, khususnya dari kalangan santri. Siapa tahu dengan lomba ini banyak santri yang bisa menjadi pemain sepak bola profesional,” katanya.
Dirinya berharap dengan diadakannya kompetisi sepak bola ini para santri dan civitas pesantren bisa menjaga kesehatan tubuh. Sehingga dengan kebugaran tubuh bisa menjalankan kegiatan rutin pesantren dengan baik.
“Kegiatan seperti ini banyak manfaatnya, selain menjaga kesehatan, juga untuk menyambung silaturahim antara santri dan para guru,” tandasnya.