Cianjur, NU Online Jabar
Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo kembali mengunjungi warga yang menjadi korban gempa bumi di Cianjur pada Senin (5/12) pagi. Dalam kesempatan tersebut, ia mengunjungi Pondok Pesantren Darul Falah yang terletak di desa Jambudipa kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur dan disambut secara langsung oleh KH M Choirul Anam MDZ yang juga pernah menjabat sebagai ketua PCNU Kabupaten Cianjur periode lalu.
Pria yang akrab disapa Jokowi tersebut mengungkapkan, ponpes Darul Falah Jambudipa Cianjur merupakan salah satu lembaga pendidikan di Kabupaten Cianjur yang terkena dampak gempa beberapa waktu yang lalu.
“Ruangan-ruangannya rusak, dari masjid, asrama santri, dapur, hingga rumah kiai,” tulis Jokowi dalam akun resmi Facebook miliknya.
“Saya datang ke Darul Falah, melihat bangunan-bangunan pondok pesantren yang rusak, seraya menyapa dan membagikan bantuan kepada para santri dan pengungsi di sekitar pondok pesantren,” lanjut Jokowi.
Dalam kesempatan yang sama, Ia juga mengunjungi penduduk dibeberapa titik yakni kecamatan Cugenang. Ia bersyukur, semua masyarakat yang berada di pengungsian ini berada dalam keadaan sehat.
Jokowi juga melaporkan, ada 56.000 rumah warga yang terdampak gempa Cianjur.
“Saya ke sini untuk memastikan pembangunan rumah-rumah warga yang direlokasi segera dimulai dan selesai selekasnya,”
Menurutnya, dalam beberapa hari ini, bantuan pembangunan rumah warga juga akan diberikan sesuai tingkat kerusakan. “Dengan bantuan itu, saya berharap masyarakat bisa mulai membangun rumahnya,”
Selain itu, pria yang juga pernah menjabat sebagai Walikota Solo tersebut juga mengunjungi desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur. Ia mengungkapkan, desa ini akan menjadi salah satu lokasi yang dijadikan tempat relokasi bagi warga terdampak gempa Cianjur.
“Di sini, di lahan seluas 2,5 hektare, akan dibangun 200 rumah tahan gempa. Selain di lokasi ini, pemerintah juga menyiapkan pembangunan 1.600 rumah serupa di lokasi lainnya,”
Ia menilai, relokasi diprioritaskan bagi warga yang rumahnya berada di pusat gempa, terutama di Kecamatan Cugenang.
“Sementara itu, untuk rumah warga yang tidak direlokasi akan diberikan bantuan yang besarannya menyesuaikan tingkat kerusakan,” pungkasnya.
Pewarta: Muhammad Rizqy Fauzi