Surabaya, NU Online Jatim
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim menggelar peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-101 NU di Auditorium Hadratussyeikh KH M Hasyim Asy’ari Kantor PWNU Jatim, Selasa (13/02/2024). Kegiatan ini dihadiri jajaran PWNU Jatim, serta ketua dan sekretaris lembaga dan banom NU setempat.
Hadir pula dalam acara ini purna Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Khofifah dalam kesempatan ini menerima penghargaan Best Devotion dari PWNU Jatim atas pengabdiannya selama memimpin Provinsi Jawa Timur. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Pj Ketua PWNU Jatim KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin).
Dalam sambutannya, Khofifah menyampaikan keprihatinan global terhadap kelompok Rohingya yang mayoritas beraliran Sunni. Ia menekankan pentingnya peran NU dalam upaya penyelesaian konflik tersebut.
“Mengingat organisasi ini (NU) memiliki jaringan yang luas dan pengaruh yang besar di kalangan umat Islam di Indonesia hingga luar negeri,” ujar Khofifah.
Ia mengatakan, kekuatan besar NU ini adalah payung bagi Islam moderat di seluruh dunia agar mendapatkan perlindungan dari NU. “Sangat banyak kekuatan Islam moderat dari seluruh dunia yang berharap mereka mendapatkan payung perlindungan dari kebesaran NU,” ungkapnya.
Khofifah menyebutkan, kelompok Rohingya terus mencari perlindungan dari negara satu ke negara yang lain. Upaya dan perjuangan kelompok Rohingya untuk mendapat perlindungan ini hendaknya membuat hati banyak orang tergerak.
“Keterpurukan mereka hendaknya membuat hati kita sebagai sesama muslim tergerak untuk melindunginya,” tegasnya.
Dirinya juga menekankan pentingnya solidaritas umat Islam dalam menghadapi tantangan kemanusiaan. Karena itu, ia mengajak Nahdlatul Ulama untuk bersatu dalam memberikan dukungan bagi upaya penyelesaian konflik tersebut.
“Mari bersatu dan bersama-sama dalam memberikan dukungan bagi upaya penyelesaian konflik bagi kelompok Rohingya dan lainnya yang serupa,” tandasnya.
Diketahui, dalam agenda tersebut juga dilakukan pemotongan tumpeng sebagai bentuk memeriahkan Harlah ke-101 NU. Hadir pula dalam acara tersebut Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah, Prof Muhammad Nuh, dan lainnya.
Penulis: Khusnia Evi