Tuban, NU Online Jatim
Dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) mahasiswa, Himpunan Mahasiswa Program Studi (Himaprodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban mengadakan kegiatan Seminar Nasional yang bertempat di Gedung KH Hasyim Asy’ari kampus setempat, Sabtu (16/12/2023).
Dengan mengusung “Kreatif dalam Pengembangan Bahan Ajar & Media Pembelajaran di Era Digital” kegiatan ini diikuti mahasiswa PAI IAINU Tuban serta beberapa dari mahasiswa Unirow Tuban maupun pengajar di berbagai lembaga.
Siti Lailatul Mufida, Ketua Himaprodi PAI agar mahasiswa dapat menyerap ilmu bersama pemateri supaya nantinya dapat dipraktikkan.
“Semoga dari seminar ini kita semua bisa belajar dan mempraktekkannya sebagai bekal calon pendidik profesional sebagai calon pendidik yang artinya nantinya kalian akan mendidik para calon-calon penerus bangsa,” tuturnya.
Menurut keterangan Fida, di era saat ini seorang pendidik memiliki tantangan yang lebih berat, salah satu contohnya adalah pendidik diharuskan kreatif dan inovatif dengan memanfaatkan teknologi yang ada.
“Banyak tantangan dari para pendidik terutama ketika dalam proses pembelajaran banyak siswa yang merasa bosan di dalam kelas, maka dari itu kita sebagai calon guru maupun yang sudah mengajar sebagai guru juga tentunya kita harus mampu berinovasi kita harus menyalurkan kreativitas,” tambahnya.
Sementara it, Ana Achoita Kaprodi PAI menyampaikan kepada para peserta seminar khususnya mahasiswa semester 7 untuk bersiap-siap karena akan menghadapi Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Bersamaan dengan itu Ana menjelaskan bahwa tema dalam seminar merupakan pokok tema inti yang ada di dalam Prodi PAI.
“Bagi mahasiswa semester 7, ini adalah tema pokok di Prodi PAI, saya harapkan bisa diambil istifadah dari kegiatan ini. Karena ketika PPL agar memahami konsep pembelajaran yang ada di madrasah baik di Madrasah Tsanawiyah atau di Madrasah Aliyah,” terangnya.
Ana yang merupakan Dosen Bahasa Arab itu menambahkan, bahwa di tahun depan madrasah sudah banyak yang menerapkan Kurikulum Merdeka, sehingga menurutnya para mahasiswa harus belajar banyak tentang metode pembelajaran dan media pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum terbaru.
“Kalau kelas 7 dan kelas 10 baru tahun ini menerapkan Kurikulum Merdeka. Kalau kelas 8, 9, 11, dan 12 masih menggunakan K13 seperti yang kalian pelajari di bangku kuliah. Tidak hanya calon pendidik, bahkan dari tenaga pendidik yang ada di madrasah contohnya dari guru pun juga masih perlu adanya pendampingan dan pembinaan agar tidak salah nantinya bagaimana cara menerapkan dan memasukkan nilai yang kita kenal dengan P5,” tegasnya.
Diketahui dalam seminar itu ada dua narasumber, pertama Ulfah Hayati Muzayanah, Pengawas dan Fasilitator Nasional IKM Kemenag Tuban serta Siti Nurjannah Dosen IAINU Tuban.
https://jatim.nu.or.id/pantura/tingkatkan-sdm-mahasiswa-prodi-pai-iainu-tuban-adakan-seminar-F2F42