Bandung, NU Online Jabar
Manusia sebagai makhluk yang bestatus hamba memang tidak akan bisa lepas dari yang namanya dosa atau berbuat maksiat. Hal itu berkaitan dengan tingkat kadar iman seseorang yang cenderung tidak stabil, kadang naik dan terkadang turun.
Kita akan rajin beribadah tatkala iman sedang naik. Namun sebaliknya, kita juga bisa setiap saat berbuat maksiat jika iman sedang turun. Itulah mengapa kita diharuskan untuk pintar-pintar menjaga hawa nafsu dan bisa mengendalikannya.
Lalu bagaimana cara atau tips yang bisa dilakukan untuk menjaga diri kita dari perbuatan maksiat yang bisa mendatangkan dosa?
Guru Besar Ushul Fikih Fakultas Dirasah Islamiyah dan Bahasa Arab Universitas Al Azhar Kairo, Mesir Syekh Ali Jum’ah memberikan tips atau amalan yang bisa dilakukan agar kita bisa menjaga diri dari berbuat maksiat yakni salah satu caranya adalah dengan bertaubat.
Dengan bertaubat, kita bisa menghapus dosa baik di masa sekarang atau dosa di masa lampau. Namun, tentunya hal ini harus dengan catatan bahwa:
1. Mencabut dosa itu seketika.
2. Menyesal karena telah melakukan dosa tersebut.
3. Berniat kuat untuk tidak mengulanginya.
Kalau dosanya berkaitan dengan sesama, maka ditambah dengan:
1. Mengembalikan barangnya/ menggantinya jika ia pernah mengambilnya.
2. Meminta maaf, jika dulu pernah menggunjingnya atau memfitnahnya dibelakang. Dan itu harus disebutkan bagaimana ia dulu menggunjing atau memfitnah, agar supaya ia benar-benar ridho atas gunjingan atau fitnah itu.
Namun, jika menyebutkannya justru membuat hubungannya menjadi renggang dan tidak baik-baik saja, maka cukup minta maaf saja, dan senantiasa mintakan ampun (istighfar) setiap selesai shalat, sebagai harapan nanti di akhirat ia bisa meridhoinya.
Itulah tips dari Maulana Syekh Ali Jum’ah untuk senantiasa istiqomah menjaga diri dari dosa dan kemaksiatan. Semoga kita senantiasa dijaga oleh Allah untuk selalu berbuat kebaikan dan meninggalkan keburukan kemaksiatan. Amin.
Pewarta: Agung Gumelar