Tips Psikolog dan Ijazah bagi Orang Tua agar Anak Betah di Pesantren

Semarang, NU Online Jateng 

 

Menempatkan anak di Pondok Pesantren bukanlah perkara sederhana, terutama jika itu merupakan pengalaman pertama bagi orang tua. Meskipun memiliki banyak manfaat, tak jarang para orang tua merasa khawatir apabila anak mereka tidak betah (krasan) saat di pesantren.

 

Menyikapi hal tersebut, seorang Psikolog Klinis, Bianglala Andriadewi membagikan tips kepada para orang tua agar anak betah di pesantren. Menurutnya, memasukkan anak ke pesantren adalah suatu keputusan besar bagi orang tua. Di balik rasa bangga dan lega, tak jarang terselip rasa cemas dan khawatir. 

 

“Seringkali muncul pertanyaan bagaimana anak akan beradaptasi dengan lingkungan baru, jauh dari rumah dan keluarga? Bagaimana jika mereka merasa kesepian, dsb. Apa yang bisa kita lakukan sebagai orang tua?” katanya. 

 

Ia mengatakan, saat anak mengeluhkan kondisi di pesantren tugas orang tua adalah mendengarkannya. Tak lupa untuk mengajak anak berdiskusi terkait kondisi di pesantren, serta berdiskusi dengan sikap yang adil dan objektif. 

 

“Jika anak mengeluh, dengarkan dan ajak anak diskusi terkait kondisinya, dalam berdiskusi jangan lupa untuk menunjukkan sikap yang adil dan objektif,” ucapnya ketika ditemui di Studio NU Online, Semarang, Jawa Tengah pada Kamis (25/7/2024).

 

Selain itu, ia menyampaikan bahwa orang tua juga harus melatih anak untuk terbiasa mengambil keputusan sendiri. Hal tersebut bisa dilakukan dengan memberikan kepercayaan pada anak, dan mengupayakan segala sesuatu yang dibutuhkan. 

 

Support anak dengan buku-buku, kitab, ataupun bacaan yang mendukung di pesantren. Latih anak agar terbiasa mengambil keputusan secara mandiri, dan lakukan kunjungan secukupnya saja, sesuai dengan peraturan pesantren,” ucapnya. 

 

Sementara itu, Wakil Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Chalwani Nawawi memberikan ijazah kepada para orang tua agar anaknya betah dan krasan saat berada di pesantren. 

 

“Supaya anak istiqamah di pesantren, tolong wali-wali santri walaupun cuma seminggu sekali dibaca surah Al-Fatihah 77 kali. Insyaallah santri istiqamah,” ujar Pengasuh Pondok Pesantren An-Nawawi, Berjan, Gebang, Purworejo, Jawa Tengah itu.


https://jateng.nu.or.id/nasional/tips-psikolog-dan-ijazah-bagi-orang-tua-agar-anak-betah-di-pesantren-IHWiw

Author: Zant