Malang, NU Online Jatim
Dosen Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang melakukan penelitian kolaborasi Internasional atau visiting scientist di Universitas Kuala Lumpur (UniKL) Malaysia. Selain dosen UIN Malang, terlibat pula dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan dari Universitas Airlangga Surabaya dan UniKL Royal College of Medicine Perak (RCMP).
Penelitian kolaborasi ini sengaja dibuat untuk membangun kerja sama penelitian dan penulisan karya ilmiah bersama lembaga perguruan tinggi di luar negeri. Di antara objek penelitiannya perihal isu sertifikasi halal bagi produk farmasi yang jadi topik menarik di Indonesia dan Malaysia.
“Riset ini juga fokus sertifikasi halal hasil riset produk Daun Kenitu yang diwakili oleh Khoirul Hidayah sebagai ahli hukum. Riset ini tentunya diharapkan mampu meningkatkan kerja sama kelembagaan,” ungkap Kepala Prodi Farmasi UIN Malang, Abdul Hakim dalam keterangannya kepada NU Online Jatim diterima, Jum’at (16/12/2022).
Tim riset UIN Malang disambut hangat oleh Dekan Fakultas Farmasi dan Kesehatan Universiti Kuala Lumpur Royal College of Medicine Perak, Prof Ahmad Fuad Syamsuddin. Tidak hanya melakukan kolaborasi penelitian, UIN Malang memanfaatkan momen berharga itu sekaligus untuk menjalin kesepakatan akademik.
“UIN Malang pada kegiatan riset ini juga sekalian mengajukan draf kerja sama dengan UniKL,” ujar Abdul Hakim.
Hakim menuturkan, Visiting Scientist dilakukan dengan rangkaian kegiatan penggunaan laboratorium, pengembangan student mobility, studi banding, dan membangun komunikasi kerja sama pendidikan serta riset antara UIN Malang dan UniKL.
“Draf kerja sama akan dipelajari terlebih dulu oleh pimpinan tertinggi UniKL sebelum lanjut ke Memorandum of Understanding (MoU),” imbuhnya.
Perguruan tinggi dalam meningkatkan peringkat globalnya untuk World Class University (WCU) ada 3 pemeringkat PT Global yaitu meliputi THE-QS (Times Higher Education-Quacquarelli Symonds), ARWU (Academic Ranking of Word University) dan Webomatrics. Upaya menjalin kerjasama riset melalui lembaga perguruan tinggi di luar negeri merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan produkstifitas karya ilmiah.
“Upaya visiting scientist ke UniKL adalah upaya untuk meningkatkan UIN Malang menuju World Class University (WCU),” terang Dekan Fakultas Farmasi dan Kesehatan Universiti Kuala Lumpur Royal College of Medicine Perak, Prof Ahmad Fuad Syamsuddin.
Sebagai informasi, tim riset UIN Malang meliputi Abdul Hakim, Burhan Ma’arif, Novia Maulina, Khoirul Hidayah, serta Neny Purwitasari dari Universitas Airlangga, Seow Lay Jing dari UniKL dan melibatkan dua mahasiswa yaitu Yuan dan Reyhan.