Lamongan, NU Online Jatim
Universitas Islam Darul ‘Ulum (Unisda) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan The Ministry of Basic, Higher, and Technical Education (MBHTE) BARMM Filipina pada Kamis (18/07/2024). Hal ini sebagai bentuk komitmen Unisda dalam mendukung penguatan pendidikan madaris di BARMM Filipina juga mewujudkan visi Unisda sebagai University With Global Vision.
Kegiatan ini berlangsung di Dusit Thani Manila dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Unicef, Duta Besar RI untuk Republik Filipina Letjen (Purn) Agus Widjojo, Pathways, dan perwakilan dari Kementerian Agama RI. Penandatanganan ini juga disaksikan oleh Ketua Senat Unisda, Prof. M. Afif Hasbullah.
Acara ini merupakan bagian dari Madrasah Education Partner’s Forum yang bertujuan untuk memperkuat sistem pendidikan Madaris di BARMM melalui penyusunan rencana strategis. Dalam forum tersebut, para peserta diharapkan dapat menyelaraskan visi untuk sistem pendidikan Madaris yang kuat dan efektif, serta mengatasi tantangan utama dalam pendidikan madrasah formal untuk mempercepat hasil pembelajaran siswa di BARMM.
Pendidikan berkualitas adalah media yang ampuh untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perdamaian dan keadilan serta berkontribusi terhadap pembangunan masyarakat di BARMM. Pendidikan Madaris diharapkan dapat melestarikan nilai-nilai Islam, keragaman budaya, dan identitas BARMM.
Penandatanganan MoU ini menandai Unisda sebagai satu-satunya universitas yang menjalin kerja sama dalam Madrasah Education Partner’s Forum saat itu. Rektor Unisda, Muhammad Hafidh Nashrullah, sepakat dengan narasumber forum seperti Ahod Balawag Ebrahim Chief Minister BARMM, Dr. Moya Collett Deputy Head of Mission Australian Embassy, Mohagher M. Iqbal Minister MBHTE BARMM, dan Tahir G. Nalg Director General for Madaris Education MBHTE, yang menyampaikan pandangan mereka tentang pentingnya kemitraan agar dapat mengimplementasikan rencana strategis penguatan pendidikan.
Peserta forum ini terdiri dari perwakilan parlemen, unit pemerintah daerah, tokoh agama, dan lembaga pendidikan di BARMM. Saat wawancara, Rektor Unisda Muhammad Hafidh Nashrullah menyatakan bahwa Unisda berkomitmen untuk mendukung MBHTE dalam meningkatkan akses terhadap pendidikan melalui pemberian beasiswa baik sarjana maupun magister. Selain itu, Unisda juga menawarkan kerja sama kemitraan dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan sukses, dengan penyelarasan Rencana Strategis Pendidikan Madaris (MESP) yang mendapat dukungan dari Pemerintah Australia melalui program Jalur Pendidikan Menuju Perdamaian di Mindanao (Pathways). Program ini telah mendukung pengembangan MESP melalui pelaksanaan penelitian mengenai tinjauan kebijakan pendidikan madrasah, sesi konsultasi dengan berbagai pemangku kepentingan, dan dukungan ahli dalam proses penyusunannya.
Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya MBHTE untuk meningkatkan kualitas, aksesibilitas, dan inklusifitas pendidikan Madaris di BARMM, serta membina pembelajar Muslim holistik yang dapat berkontribusi pada perdamaian berkelanjutan di wilayah tersebut.