Malang, NU Online Jatim
Universitas Islam Malang (Unisma) menjadi tuan rumah Asean University Games (AUG) cabang olahraga (cabor) karate. AUG Cabor Karate diikuti 7 negara, yaitu Indonesia, Thailand, Brunei, Myanmar, Malaysia Kamboja, dan Singapura.
Ketua Panitia lokal AUG cabor karate Unisma, Hasan Zayadi menjelaskan bahwa AUG cabor karate di Unisma didukung penuh Technical Delegate dari PB Forki. Cabor karate berlangsung sejak 4 sampai 6 Juli 2024 dengan venue di Gedung Bundar Al Asy’ari Unisma.
“Selain didukung penuh Technical Delegate dari PB Forki, lanjut Hasan, ada juga dewan juri hakim tingkat asean dan nasional,” ujar Hasan dilansir dari beritajatim.com.
Secara keseluruhan sebanyak 81 atlet, 9 official, dan IT official 8 orang, total yang datang ke Unisma ini sebanyak 112 orang. “Total atlet paling banyak dari Indonesia sebanyak 30 atlet, Malaysia 24 atlet, Thailand 14 Atlet, lainnya rata-rata 3 sampai 5 atlet,”
Disebutkan, ada 17 nomor pertandingan dan sudah terjadwal sesuai technical meeting dengan seluruh kontingen. 17 nomor dibagi menjadi even, yaitu Kata dan Kumite dengan putra dan putri. Men kata, terdiri atas men Individual Kata dan Team Kata. Semengara Women, terdiri atas Individual Kata dan Team Kata.
Kumite Men, dibagi menjadi 55kg and below, 60kg and below, 67kg and below, 75kg and below, 84kg and below, Above 84kg, dan Team Kumite. Kumite Women terdiri atas 50kg and below, 55kg and below, 61kg and below, 68kg and below, Above 68kg, dan Team Kumite.
“Hari ini kemungkinan 4 sampai 5 medali diserahkan. Jadi setiap hari kita akan ada pengalungan medali untuk setiap nomor, total ada 17 medali emas diperebutkan,” lanjutnya.
Dijelaskan Hasan, Mahasiswa Unisma memang belum bisa berpartisipasi sebagai atlet dalam ajang AUG cabor Karate. Hal tersebut karena seleksi kontingen berdasarkan hasil seleksi di tingkat nasional.
“Namun, mahasiswa kita di Unisma diperbantukan untuk pelaksanaan acara, terutama adik-adik yang tergabung dalam UKM Olahraga di Unisma,” tutup Hasan.
Rektor Unisma, Prof. Junaidi Mistar, Ph.D menjelaskan bahwa Unisma mendukung penuh AUG cabor karate ini. Bahkan Unisma dengan persiapan dan kelancaran sebagai tuan rumah sudah diapresiasi wakil federasi karate.
Prof Jun berharap agar para atlet karate bisa bertanding secara fair. Menurutnya, dalam kompetisi memang harus berhadapan satu sama lain. “Namun bagaimanapun mereka yg dihadapi adalah sesama mahasiswa sehingga pada akhirnya menjadi kawan,” pungkasnya.
