Wonosobo, NU Online Jateng
Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Universitas Sains Al-Qur’an (Unsiq) Jawa Tengah di Wonosobo Berbasis Riset Tahun 2023 adalah suatu bentuk pembelajaran yang memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa untuk terlibat aktif dalam rangka pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat.
Ketua LP3M Unsiq Wonosobo Ahmad Khoiri mengatakan, program pengabdian pada masyarakat berbentuk penanaman cabai dipilih karena sangat cocok ditanam di Wonosobo. “Berdasarkan rekomendasi Badan Pusat Statistik (BPS) ada tiga komoditas ketahanan pangan pertama cabai, bawang merah dan bawang putih.
“Tetapi pada riset diawal pilihannya yang cocok adalah cabai. Kita tahu bahwa tiga komoditas itu merupakan harga yang fluktuatif tidak bisa didiprediksi harga sehingga akan mempengaruhi inflasi bagi orang yang ketahanan pangannya kurang, itu akan sangat berpengaruh kepada mereka,” ujarnya.
Dikatakan, untuk kesuksesan program, LP3M UNSIQ juga menggandeng Pemerintah Kabupaten Wonosobo yaitu Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Wonosobo, 100 Pemerintah Desa di Kabupaten Wonosobo, PT Pupuk Indonesia dan Masyarakat Wonosobo.
“Gerakan tanam ini bukan hanya gerakan secara simbolis bukan saja gerakan euforia tetapi sebagai embrio awal untuk bagaimana nantinya budaya-budaya kita untuk menanam, untuk mempertahankan diri dengan dirinya sendiri melalui intensifikasi pekarangan,” terangnya.
Dalam siaran pers yang diterima redaksi NU Online Jateng, Kamis (2/3/2023) dijelaskan, gerakan tanam cabai pada keluarga ketahanan pangan menjadi Pencatatan Rekor Muri di mana dilakukan penanaman pohon cabai sebanyak 100.000 pohon di 100 Desa dengan 13 Kecamatan yang ada di Wonosobo dan 5 kabupaten di luar Wonosobo.
“Sebanyak 100.000 tanam cabai melalui program gerakan tanam cabai pada keluarga untuk ketahanan pangan dilaksanakan melalui kegiatan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) ini dengan memanfaatkan pekarangan rumah sebagai area tanam sekaligus memanfaatkan sampah rumah tangga sebagai media tanam cabai,” ucapnya.
Tim Museum Rekor Indonesia (Muri) Sri Widayati menyampaikan, kegiatan tanam cabai dilaksanakan di 100 desa dengan 13 kecamatan yang ada di Wonosobo secara serentak mendapat perhatian dari Muri memencahkan rekor Muri sebelumnya.
“LP3M Unsiq ini memecahkan muri sebelumya di Banyumas yaitu 505.000 tanaman cabai pada tahun 2022 lalu,” pungkasnya.
Pengirim: Nayunda Bella M
https://jateng.nu.or.id/regional/unsiq-jateng-tanam-cabai-masuk-museum-rekor-indonesia-3OqaK