Semarang, NU Online Jateng
Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang akan meningkatkan jumlah mahasiswa dan dosen untuk mengikuti berbagai kegiatan bertaraf internasional pada tahun 2024 mendatang.
Wakil Rektor III Unwahas Muhammad Nur Cholid mengatakan, pengiriman mahasiswa dan dosen ke mancanegara itu selain untuk memperluas jaringan sekaligus mengakselerasi peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM).
“Selama tahun 2023 Unwahas telah mengirim 34 orang mahasiswa dan 10 dosen untuk mengikuti berbagai program kegiatan di luar negeri, di tahun 2024 nanti jumlah mahasiswa dan dosen yang akan diikutsertakan dalam berbagai even internasional akan ditingkatkan,” ujarnya.
Nur Cholid mengatakan hal itu dalam refleksi akhir tahun 2023 kegiatan mahasiswa Unwahas yang berlangsung di ruang rektorat kampus I Unwahas, Jl Menoreh Tengah Sampangan Semarang, Jumat (22/12/2023).
Berbagai even internasional lanjutnya, yang diikuti para dosen dan mahasiswa Unwahas selama 2023 di antaranya Youth Exchange and Conference di Malaysia, Singapura dan Thailand, Internasional Community Enggagement di Korea, KKN Internasional di Malaysia, Phamaceutical Industrial Training at IKOP SDN BHD di Malaysia, PPL internasional di Malaysia, Thailand dan Kamboja.
“Dampak positif dari program ini, Unwahas makin dikenal dan populer di mancanegara, salah satu dampak positifnya adalah banyak warga negara asing yang berminat untuk melakukan studi di Unwahas,” ucapnya.
Ditambahkan, pada tahun 2023 sebanyak 17 warga negara asing dari beberapa negara melanjutkan studi ke Unwahas, diharapkan jumlah mahasiswa asing yang akan melanjutkan studi ke Unwahas akan semakin meningkat pada tahun 2024.
Saat ini ujarnya, Unwahas sedang menyiapkan program kerja sama dengan sejumlah mitranya di luar negeri yang akan direalisasikan pada tahun 2024 dengan melibatkan mahasiswa.
Terkait perkiraan suhu politik akan semakin menghangat pada tahun 2024 mendatang, Unwahas tetap konsisten dan berupaya istiqamah menjalankan program-programnya.
“Kami mendorong kepada seluruh mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan agar menggunakan haknya dengan baik dan bertanggung jawab dalam pesta demokrasi itu, tanpa mengabaikan aktivitas perkuliahan di kampus,” pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda