Lumajang, NU Online Jatim
Kisah inspiratif perjalanan seorang Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Jatiroto, Lumajang, Syamhaji AA dalam perjalanannya ke Pekalongan hanya berbekal minuman teh manis. Upayanya bertemu Habib Luthfi bin Yahya di Jawa Tengah bikin geleng kepala.
Ditemui di kediaman rumahnya di Jl. Gajah Mada, Dusun Nyeroan, Desa atau Kecamatan Jatiroto, Lumajang bercerita pengalaman saat di jalanan. Syamhaji mengaku saat dikonfirmasi ia selalu membawa botol cap kaki tiga yang berisikan teh manis.
“Selama perjalanan, jarang sekali makan-makanan berbau minyak. Jujur saja, khawatir ketika terik panas matahari tenggorokan kering solusinya cuma bawa kaki tiga, terus apabila sudah habis diisi dengan teh manis,” ujarnya.
Syamhaji adalah sosok kader Banser yang rela berjalan jauh melewati 16 kabupaten dalam kurun waktu 16 hari. Salah satu tangan kanan Abah Yai Habib Luthfi menghitung, ternyata 1 hari dapat menempuh 1 kabupaten.
“Sesampainya di sana bertemu pengawal atau tangan kanannya Habib Luthfi bin Yahya. Saya suruh hitung, sejak berangkat dari kantor PCNU tanggal 27 Juli, dan berakhir tanggal 12 Agustus 2023 benar adanya 1 hari 1 kabupaten,” ulasnya sambil tersenyum, Ahad (27/08/2023).
Kemudian, alasan terkuatnya yakni saat perjalanan menjaga pola makan agar tetap bugar ketika terik panas. Roti bahkan hanya sesekali dimakan, malah kebanyakan hanya minum teh manis dan air putih biasa.
“Roti ada tepungnya, bila gorengan dan santan juga bisa melemahkan kondisi metabolisme tubuh. Saya hindarkan hal itu, meskipun ditawari oleh Kasatkorcab Banser pada setiap kabupaten yang ada,” paparnya.
Kendati demikian, setelah keberhasilan bertemu Habib Luthfi bin Yahya, ia juga berharap bertemu Ketua Satkoryon Cabang Banser yakni Thoriqul Haq.
“Hanya satu keinginan yang belum tersampaikan, bertemu Cak Thoriq Kasatkorcab Banser Lumajang. Karena semua yang saya datangi setiap kabupaten sebut-sebut namanya kader Thoriq,” tandasnya.
