Jakarta, NU Online
Lembaga Pendidikan Ma’arif Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif PBNU) bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI berupaya mendorong guru memiliki paradigma digital dalam kegiatan belajar mengajar melalui Program Organisasi Penggerak (POP) bagi para tenaga pendidik.
Hal itu disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, H Lukman Umafaghur dalam kegiatan Penguatan Pendidikan Literasi dan Numerasi Kepala Sekolah dan Guru Sasaran POP Tingkat SD Region Sulawesi Selatan di Hotel Aryaduta Makassar, Kamis (2/3/2023) malam.
Menurut Lukman, guru harus mengubah paradigma yang tidak sama karena pola pengajaran guru di masa lalu dengan sekarang sudah berbeda.
“Anak didik saat ini sudah melek informasi karena adanya digitalisasi sehingga anak didik sudah melek informasi dan teknologi, dan guru harus ikut berperan aktif,” katanya.
Karenanya, terang dia, untuk mencerdaskan anak didik maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah peningkatan kapasitas guru berbagai pelatihan termasuk kegiatan penguatan literasi dan numerasi.
“NU dan utamanya LP Ma’arif harus mengambil peran dan bermitra dengan semua unsur untuk bersama sama ikut terlibat mencerdaskan anak bangsa karena penguasaan literasi dan numerasi sangat penting dalam memajukan mutu pendidikan,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan yang diwakili oleh Muhlis menyampaikan, kemampuan literasi di Sulawesi Selatan masih tergolong rendah.
Kehadiran LP Ma’arif untuk memberikan pelatihan penguatan literasi dan numerasi akan sangat membantu. Ia berharap kegiatan ini juga turut serta meningkatkan literasi dan numerasi siswa di wilayah Sulawesi Selatan.
“Kami akui tingkat literasi di sini masih minim. Kami sangat bersyukur LP Ma’arif mau mengadakaan kegiatan ini,” ungkapnya.
Muhlis juga menegaskan, dalam mengembangkan pendidikan tidak ada pengkotak-kotakan atau dikotomi, karena semestinya dalam dunia pendidikan semua pihak dan elemen harus saling bersinergi.
“Karena pesertanya sebagai sampel dari beberapa kabupaten maka keberhasilan program ini sama saja keberhasilan kompetensi literasi dan numerasi di wilayah Sulawesi Selatan,” terangnya.
Menanggapi itu, Pengurus Harian LP Ma’arif PBNU, Irfan Nabhani mengatakan LP Ma’arif NU P hadir bukan untuk menjadi terdepan, bukan juga berada di belakang tapi bersama-sama bergandengan tangan untuk anak bangsa.
“Oleh karena itu, LP Ma’arif selalu membuat program untuk peningkatan mutu pendidikan dan kami selalu terbuka untuk bekerjasama dengan semua pihak karena LP Ma’arif tidak bersifat eksklusif,” tandasnya.
Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Kendi Setiawan
Download segera! NU Online Super App, aplikasi
keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung
aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.