Jakarta, NU Online
Pada momentum Hari Pendidikan Nasional tahun 2023, Ketua Gerakan pemuda Ansor yang juga Menteri Agama H Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) menyampaikan pandangannya tentang pendidikan bagi anak-anak generasi penerus bangsa.
Menurutnya, setiap orang tua selalu memiliki pilihan dalam menyiapkan pendidikan untuk anak-anaknya. Namun baginya, pendidikan yang dienyam oleh anak-anak tidak tergantung pada apakah ia bersekolah di tempat favorit atau tidak.
“Bagi saya, tidak terlalu penting anak-anak sekolah di tempat favorit atau tidak. Yang penting mereka tahu dan memahami agamanya dengan baik, budayanya, lingkungan sosialnya dan paham perjuangan para kakek, nenek buyutnya dan pendahulu-pendahulunya untuk bermanfaat sekaligus bermartabat bagi liyan (orang lain),” tulisnya dalam akun Facebook pribadi miliknya, Selasa (2/5/2023).
Ia yakin, di masa yang akan datang para generasi muda akan menikmati hasil dari usaha yang telah mereka lakukan. Mereka milik masa depan masing-masing dan bukan masa lalu orang tuanya. “Kelak, saya meyakini mereka akan menikmati buah yang mereka ikut menanam,” imbuhnya.
Ia pun mengutip pesan yang diberikan oleh Imam Ghazali agar anak dididik dengan adab dan akhlak terpuji. Kemudian Gus Yaqut juga mengutip pernyataan Kahlil Gibran: “Kaulah busur, dan anak-anakmulah anak panah yang meluncur. Bisa saja mereka mirip orang tuanya, tapi jangan pernah menuntut mereka bisa seperti orang tuanya,” tulisnya.
Selain itu, pesan mendalam juga diingatkan Gus Yaqut mengutip kata-kata Ki Hajar Dewantoro, yang setiap hari kelahirannya, 2 Mei, diperingati sebagai hari pendidikan. Pesan tersebut adalah Ing ngarso sung tuladha, ing madyo mangun karsa, tut wuri handayani.
Kalimat bijak ini memiliki arti bahwa dalam pendidikan, seseorang yang di depan harus mampu memberi teladan. Jika berada di tengah, maka harus bisa menginspirasi, jika berada di belakang maka harus memberikan apresiasi dan dukungan. “Selamat Hari Pendidikan Nasional,” pungkas Gus Yaqut.
Pada hari Hari Pendidikan Nasional 2023 ini, pemerintah mengangkat tema “Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar”. Dalam pesannya, Menteri Pendidikan Nadiem Anwar Makarim mengingatkan kepada seluruh elemen pendidikan bahwa perjalanan pendidikan harus kita lanjutkan.
“Perjuangan mesti kita teruskan, agar semua anak bangsa merasakan kemerdekaan yang sebenar-benarnya dalam belajar dan bercita-cita,” pesannya.
Ia juga mengajak semua elemen untuk berkolaborasi dan bekerjasama agar transformasi masif dalam pendidikan bisa dicapai dan dinikmati bersama. “Transformasi yang masif ini sudah sepatutnya dirayakan dengan penuh syukur dan semarak, karena semuanya adalah hasil dari kerja keras dan kerjasama kita,” ungkapnya.
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Fathoni Ahmad
Download segera! NU Online Super App, aplikasi
keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung
aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.