Jakarta, NU Online
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Maxi Rein Rondonuwu, menyampaikan terdapat 26 orang terdeteksi suspek kasus cacar monyet di Indonesia.
Ia menjelaskan, 21 orang di antaranya dinyatakan negatif cacar monyet (discarded), 1 kasus terkonfirmasi positif, dan 4 orang lainnya masih menunggu hasil lab.
“Untuk cacar monyet sampai hari ini sudah 26 yang dideteksi. (Dari) 26 itu, 21 sudah dilaporkan discarded, 1 confirmed, kemudian berarti ada 4 yang masih nunggu hasil,” ujar Maxi di Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022).
Dari keempat suspek tersebut, 2 orang berasal dari DKI Jakarta dan 2 lainnya dari Sulawesi Selatan (Sulsel). “Masih ada 4 yang lagi tunggu hasil, 2 dari Makassar dan 2 lagi di DKI (Jakarta),” terang Maxi.
Sementara 1 pasien terkonfirmasi positif cacar monyet, dilaporkan kondisinya kini kian membaik. “(Satu kasus terkonfirmasi) sudah sembuh, sudah bagus monkeypox-nya. Belum kita ambil hasil (tes terbaru), tapi kalau dari sisi gejalanya sudah bagus,” ujar Maxi.
2 suspek Sulsel ke Jakarta
Satu dari dua pasien suspek cacar monyet di Sulawesi Selatan dilaporkan memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, menilai bahwa ada potensi pasien tersebut terpapar cacar monyet sebelum tiba di Jakarta.
“Kalau kita mengambil contoh kasus orang dari Makassar yang kemudian punya riwayat perjalanan ke Jakarta, dan kemudian dia ditetapkan sebagai mungkin suspek monkeypox, itu karena perjalanan sebelum ke Jakarta-nya, karena jadi mungkin dia di Jakarta (hanya) sebentar,” kata Dwi, Rabu (24/8/2022).
Ia juga menilai, perlu adanya tracing riwayat perjalanan pasien suspek di Sulsel sebelum tiba di Jakarta. Hal ini lantaran saat ini di Jakarta belum ditemukan pasien terkonfirmasi cacar monyet sebab transmisi lokal.
Sebelumnya diberitakan bahwa kasus pertama penyakit cacar monyet di Indonesia dilaporkan pada Sabtu (20/8/2022). Jubi Kemenkes RI M Syahril mengatakan bahwa pasien seorang lelaki berusia 27 tahun dari DKI Jakarta. Pasien sebelumnya memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.
Kontributor: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Musthofa Asrori
Download segera! NU Online Super App, aplikasi
keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung
aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.