Ketika seseorang menampakkan wajah suramnya sambil menggigit jari, itu tandanya sedang menyesali perbuatannya yang salah dan tidak mungkin bisa memperbaiki kesalahannya lantaran tidak lagi ada waktu dan kesempatan.
Orang-orang yang berbuat dzalim kepada dirinya sendiri, yaitu orang-orang yang melakukan pengingkaran terhadap Allah, kelak mereka akan menyesali perbuatannya seraya berkata “sekiranya aku dulu bersama Rasulullah dan mengikuti seruannya tentu aku tidak akan menggigit jari serta meratapi nasib buruk yang kini aku alami”.
Allah berfirman dalam Al Qur’an Surat Al-Furqan Ayat 27 :
وَيَوۡمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلٰى يَدَيۡهِ يَقُوۡلُ يٰلَيۡتَنِى اتَّخَذۡتُ مَعَ الرَّسُوۡلِ سَبِيۡلًا
Artinya:
Dan (ingatlah) pada hari (ketika) orang-orang zhalim menggigit dua jarinya, (menyesali perbuatannya) seraya berkata, “Wahai! Sekiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama Rasul. (QS Al Furqan : 27)
Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri
https://jateng.nu.or.id/taushiyah/gigit-jari-tanda-menyesal-peljh
