Beberapa hari lagi umat Islam akan dipertemukan dengan salah satu malam yang sangat agung, yaitu malam pertengahan bulan Sya’ban atau masyhur disebut malam nisfu Sya’ban. Pada malam ini hendaknya kita benar-benar berupaya untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah, baik dengan cara shalat, berzikir, berdoa, dan ibadah-ibadah lainnya. Sebab, pada mala mini Allah swt akan menyuruh para malaikat pencatat takdir untuk memperbaharui catatan takdir mereka.
Dalam sebuah hadits, nabi pernah menjelaskan kepada Sayyidah Siti Aisyah bahwa malam Nisfu Sya’ban merupakan malam ditulisnya takdir-takdir manusia selama satu tahun.
عَنْ عَائِشَةَ، عَنِ النَّبِي ﷺ قَالَ: هَلْ تَدْرِيْنَ مَا هَذِهِ اللَّيْلَة؟ قَالَتْ: مَا فِيْهَا يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ فَقَالَ: فِيْهَا أَنْ يُكْتَبَ كُلُّ مَوْلُوْدِ بَنِي آَدَمَ فِي هَذِهِ السَّنَةِ، وَفِيْهَا أَنْ يُكْتَبَ كُلُّ هَالِكٍ مِنْ بَنِي آدَمَ فِي هَذِهِ السَّنَةِ، وَفِيْهَا تُرْفَعُ أَعْمَالُهُمْ، وَفِيْهَا تَنْزِلُ أَرْزَاقُهُمْ
Artinya: “Dari Aisyah, dari Nabi Muhammad, beliau bertanya: ‘Apakah kamu tahu ada apa dengan mala mini (Nisfu Sya’ban)?’ Sayyidah Aisyah kembali bertanya: ‘Ada apa di dalamnya, wahai Rasulullah?’ Maka nabi menjawab: ‘Di dalamnya ditulis semua anak yang dilahirkan dari keturunan Nabi Adam pada tahun ini. Pada malam itu ditulis semua orang yang celaka dari keturunan Nabi Adam pada tahun ini. Pada malam itu (juga) diangkat semua amal (perbuatan) mereka, dan pada malam itu diturunkan rezeki mereka.” (HR Al-Baihaqi).
Oleh karena itu, jangan sia-siakan malam tersebut dengan membiarkannya lewat begitu saja, tanpa ada manfaat dan keberkahan yang bisa kita dapatkan di dalamnya. Mari kita sama-sama berdoa dan memohon kepada Allah agar diampuni segala dosa, digampangkan segala urusan, dimudahkan segala keinginan, dan dicatat sebagai tahun yang berkah.
Tidak hanya itu, pada malam nisfu Sya’ban Allah memperhatikan semua makhluk-Nya, kemudian memberikan ampunan kepada mereka, kecuali orang-orang menyekutukan-Nya dan bermusuhan dengan saudaranya.
Karenanya, mari kita kuatkan iman dan aqidah kepada Allah, dengan tujuan untuk bisa mendapatkan ampunan-Nya, dan jangan sampai di antara kita semua ada yang tidak akur, bahkan ada yang bermusuhan antara sesama. Sebab, Allah tidak akan memberikan ampunan kepada orang tersebut. Dalam sebuah hadits, nabi bersabda:
يَطَّلِعُ اللهُ عَلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيْعِ خَلْقِهِ اِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ
Artinya: “Allah swt melihat kepada semua makhluk-Nya pada malam pertengahan bulan Sya’ban, maka Dia memberi ampunan pada semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan (dengan saudaranya).” (HR At-Thabrani).
Selain menjadi malam catatan takdir selama satu tahun dan malam ampunan dari Allah kepada semua hamba-Nya yang beriman, malam Nisfu Sya’ban juga menjadi malam istimewa bagi umat Nabi Muhammad yang ditakdir masuk ke dalam neraka, karena pada mala mini Allah mengangkat separuh umat nabi yang ada di dalam surga, kemudian dipindah ke dalam surga. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits riwayat Sayyidah Aisyah, Rasulullah bersabda:
رُوِيَ أَنَّ النَّبِي كَانَ جَالِسًا فِي تِلْكَ اللَّيْلَةِ فَنَزَلَ عَلَيْهِ جِبْرِيْلُ. فَقَالَ: اِنَّ اللهَ قَدْ أَعْتَقَ مِنَ النَّارِ نِصْفَ أُمَّتِكَ
Artinya: “Diriwayatkan, sungguh Nabi Muhammad sedang duduk pada suatu malam (nisfu Sya’ban), maka datang kepadanya malaikat Jibril. Ia berkata: Sungguh Allah telah memerdekakan dari neraka separuh umatmu.”
https://jatim.nu.or.id/keislaman/nisfu-sya-ban-malam-turunnya-ampunan-allah-swt-ymIlv