Surabaya, NU Online Jatim
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) pada Jumat sampai Ahad, (1-3/12/2023) di Asrama Haji Bekasi menghasilkan sejumlah rekomendasi khusus.
Rekomendasi yang mencakup aspek internal dan eksternal itu ditujukan untuk pemerintah dan PBNU serta lembaga. Berikut ini adalah poin rekomendasi tersebut:
Rekomendasi kepada Pemerintah
- Menindak tegas terhadap kelompok masyarakat atau organisasi masyarakat yang menolak Pancasila sebagai ideologi bangsa.
- Mendorong Kementerian Agama untuk mengeluarkan PMA terkait edukasi, pencegahan, penangan secara adil, dan pemulihan pelecehan atau kekerasan seksual di lingkungan pesantren.
- Disemeninasi Moderasi Beragama.
- Pemerintah harus meninjau ulang tentang kebijakan lingkungan khususnya terkait pengelolaan SDA yang dapat merugikan negara dan rakyat Indonesia.
- Mengoptimalkan langkah preventif dan kuratif dalam gerakan melawan penyalahgunaan narkoba.
- Optimalisasi Pendidikan politik kepada pelajar sebagai pemilih pemula.
- Pendidikan anti korupsi kepada pelajar secara menyeluruh.
- Meminta konsistensi pemerintah dalam menjalankan UU Kepemudaan No.40 Tahun 2009.
- Mendesak pemerintah untuk mengoptimalkan program literasi digital Pelajar.
- Mendesak Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Komisi Penyiaran Indonesia atau stakeholder untuk mengoptimalkan regulasi kebijakan yang berkaitan dengan konten tayangan anak dan remaja.
- Melaksanakan peninjauan kembali terhadap Permendiknas No.39 Tahun 2008 Tentang Pengembangan Kesiswaan.
- Mendorong pemerintah untuk mengoptimalkan program ketahanan pangan (food estate) nasional yang sudah dicanangkan.
Rekomendasi kepada DPR
- Mendorong MPR untuk memberikan wawasan kebangsaan untuk pelajar NU se-Indonesia.
- Mendesak kepada DPR RI untuk mengadakan edukasi parlemen untuk pelajar NU se-Indonesia.
Rekomendasi kepada PBNU dan Lembaga
- Mendorong PBNU untuk memfasilitasi dan ikut serta dalam memperjuangkan adanya revisi Permendiknas No.39 Tahun 2008.
- Memfasilitasi dan membukakan pintu Gerakan komisariat.
- Memberikan kesempatan dan kuota beasiswa PBNU untuk kader IPPNU.
- Merekomendasikan kepada PBNU bahwa PKPT adalah IPPNU segmentasi mahasiswa, maka keberadaan PKPT akan terus dikembangkan.
- Mendesak kepada PBNU melalui RMI untuk melakukan MoU pembentukan IPPNU di tingkat komisariat pesantren.
- Mengadakan kerjasama dengan pesantren-pesantren yang ada di Indonesia dalam ikut serta meningkatkan kualitas Pelajar Putri NU.
- Bersinergi dengan Muslimat NU dan Fatayat NU di semua tingkatan untuk bersama menata kader perempuan NU.
- Mendesak kepada PBNU melalui Pergunu untuk bersama IPPNU melakukan MoU ditingkat komisariat sekolah yang berafilisasi dengan NU.