Bandung, NU Online Jabar
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar Tasyakuran 1 Abad NU dan Doa untuk Muassis-Masyayikh Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur, Kamis (16/2/2023) malam. Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya bersyukur semua agenda rangkaian 1 Abad NU terlaksana dengan baik. Demikian juga acara Puncak Resepsi 1 Abad NU yang digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur. Itu semua sebab kerja keras dari panitia, baik yang ada di pusat ataupun di daerah.
Kendati sudah rampung, Gus Yahya menegaskan bahwa pengurus di jajaran tanfidziyah PBNU masih punya banyak tugas lain yang menunggu. Karena itu, para pergurus harus terus bekerja. Pasalnya, para pengurus di PBNU sebelumnya sudah merumuskan beragam program, termasuk telah menyusun sistem kaderisasi secara nasional. Dan ini harus terus dijalankan.
“Dari jajaran PBNU khususnya di jajaran tanfidziyah, walaupun malam ini kita tasyakuran, bukan berarti sesudah ini libur. Ya terpaksa kita belum bisa libur karena kita ini banyak pekerjaan yang menunggu,” kata Gus Yahya saat menyampaikan sambutannya.
Gus Yahya menyebut, sebagian program-program dirumuskan PBNU dikerjakan tidak hanya oleh PBNU semata, tapi juga melibatkan pengurus di bawahnya, mulai dari tingkatan PWNU, PCNU, MWCNU, hingga ranting. Salah satu bentuknya adalah gerakan Keluarga Maslahah dan program-program PBNU yang dikerjasamakan dengan pihak pemerintah dan swasta.
“Pada teman-teman PWNU dan PCNU mesti siap-siap ‘pusing’ karena akan mendapat tugas ini-itu dari PBNU,” jelas Gus Yahya pria yang juga pengasuh Pondok Pengasuh Pesantren Raudlatul Thalibin Rembang, Jawa Tengah ini.
Untuk itu, Gus Yahya meminta doa kepada para kiai dan bu nyai yang hadir pada kesempatan ini agar pengurus PBNU selalu diberikan pertolongan Allah swt di dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab organisasi, sehingga rampung sempurna.
“Saya mohon doa restu kepada para kiai, bu Nyai, habaib semoga saya dan teman-teman di PBNU ini terus dalam lindungan Allah swt, limpahan pertolongan dan kekuatan, bimbingan untuk menjalankan tugas-tugasnya dengan sebaik-baiknya,” pintanya.
Gus Yahya bersyukur, pengurus di jajaran tanfidziyah PBNU punya kecakapan dan tekad yang kuat di dalam menyelesaikan mandat organisasi. Terbukti dalam satu tahun kepengurusan PBNU ini sudah mampu menghasilkan rancangan atau desain besar tentang program-program yang sedang dan akan dikerjakan di periode ini.
Kecakapan pengurus di PBNU juga dibuktikan saat harus menyambut 1 Abad NU. PBNU memandang hal ini sebagai momentum yang istimewa. Karenanya harus dirayakan dengan istimewa pula. Banyak kegiatan besar yang menyertai sebelum Puncak Resepsi 1 Abad NU di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023). Semua kegiatan tersebut menurut Gus Yahya berhasil digelar dengan baik.
“Saya sering menggambarkan kepada banyak orang bahwa satu tahun ini sejak dilantik pada Januari 2022 sampai sekarang, ini adalah tahun yang tidak masuk akal,” tuturnya.
Bahkan program yang sangat mendasar bisa diselesaikan oleh para pengurus di jajaran PBNU. Seperti perumusan tatanan atau rancangan besar organisasi yang diwujudkan dalam bentuk Peraturan Perkumpulan (Perkum). Semua pengurus menurutnya bekerja keras sehingga bisa diselesaikan dalam waktu yang cukup singkat.
“Saya ingin melahirkan rasa syukur saya bahwa saya ditemani oleh orang-orang yang sungguh-sungguh cakap dalam bekerja, sungguh-sungguh punya semangat untuk menyelesaikan tugas-tugasnya,” ujarnya.
Editor: Abdul Manap