Iklan
Pati, nujateng.com – Direktur Lembaga Konseling Pelajar Putri (LKPP) Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PC IPPNU) Kabupaten Pati, Mukhoyyaroh mengingatkan jika IPPNU harus peduli dengan isu kekerasan seksual.
Pernyataan ini disampaikan perempuan yang akrab Yaroh pada acara Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) Pimpinan Komisariat (PK) IPPNU Al-Hikmah pada Selasa 19 Juli 2022.
“Sebagai generasi muda NU kita harus peduli pada isu kekerasan seksual yang marak terjadi saat ini. Lembaga pendidikan yang harusnya menjadi tempat nyaman dan aman belajar juga terjadi kekerasan seksual,” tutunya.
Menurutnya, kekerasan seksual bisa terjadi dimana saja tak terkecuali dengan lembaga pendidikan. Pelecehan seksual, tambah Yaroh, bisa terjadi kepada siapapun tanpa terkecuali.
“Ini artinya, semua bisa menjadi korban kekerasan seksual. Tidak kenal mengenal status sosial apapun. Pelaku kekerasan juga tidak hanya dilakukan orang tertentu. Langkah awal yang perlu dilakukan adalah dengan mempunyai pola pikir. Karena merubah pola pikir akan merubah perilaku,” ungkap Yaroh.
Baginya, perubahan pola pikir ini dapat dilakukan dengan terus belajar tentang apapun termasuk pendidikan seksual bisa menjadi jalan untuk mencegak kekerasan atau pelecehan seksual sejak dini.
“Sebagai generasi Z yang cerdas, belajar tentang pendidikan seksual sejak dini ialah keharusan dan itu bukan tabu. Karena kekerasan seksual korbannya tidak hanya perempuan, tapi juga laki-laki,” imbuhnya.
Yaroh mengingatkan jika sex education tidak bisa dijalankan secara serampangan. Karena itu ada ilmunya. Termasuk juga meindungi korban kekerasan seksual, dan menjerat pelaku kekerasan seksual. (SRC. ipnuippnupati.id/ed. Sidik Pramono)
https://nujateng.com/2022/07/ippnu-harus-sadar-isu-kekerasan-seksual/
