Guar Budaya Pasal 50 ‘Kiai Catur dalam Politik Praktis, Kebangsaan dan Kerakyatan’

Bandung, NU Online Jabar
Program talk show Guar Budaya garapan Lesbumi PWNU Jawa Barat kembali tayang. Guar Budaya Pasal 50 ini mengangkat tema “Kiai Catur dalam Politik Praktis, Kebangsaan dan Kerakyatan”   

Tokoh pada acara talk show guar budaya kali ini yaitu Pengasuh Pondok Pesantren Wasilatul Huda KH Agus Syarif Hidayatullah, dan DKM Masjid Agung Cicalengka KH Deden Ahmad Ali Firdaus.

 

Berdirinya Pondok Pesantren Wasilatul Huda ini berasal dari kedatangan KH A Hasan Amiruddin pada tahun 1963 di Bojong Damai Rancaekek Kabupaten Bandung. Pada tahun 1976 Beliau pindah ke Dusun Cikuya, Kecamatan Cicalengka, dan pada tahun 1995 mendirikan Yayasan Syiarul Islam Wasilatul Huda dan Pondok Pesantren Wasilatul Huda. 

Yayasan inilah yang kemudian menaungi sebagian aktivitas yang diadakan di Pondok Pesantren diantaranya proses kegiatan belajar mengajar di Madrasah Tsanawiyah yang diadakan pada tahun 1996, serta kegiatan di Madrasah Aliyah yang diadakan pada tahun 2003. Saat ini Pesantren dilanjutkan oleh KH Agus Syarif Hidayatulloh yang merupakan putra dari KH A Hasan Amiruddin

Seperti apa kiprah Pondok Pesantren Wasilatul Huda dan KH Agus Syarif Hidayatullah, mari kitaa Guar. Simak talk show Guar Budaya pasal 50 malam ini di Youtube NU Jabar Channel, Jumat 2 Desember 2022 pukul 19.30  

 

Penulis: Tim Guar Budaya  
Editor: Abdul Manap

https://jabar.nu.or.id/kota-bandung/guar-budaya-pasal-50-kiai-catur-dalam-politik-praktis-kebangsaan-dan-kerakyatan-ptLSe

Author: Zant