Gusdurian Ponorogo Ajak Santri Dekat dengan Gus Dur

Ponorogo, NU Online Jatim
Tiga belas tahun lalu, Guru Bangsa Kiai Haji Abdurrahman Wahid atau Gus Dur telah meninggalkan begitu banyak pelajaran bagi Indonesia bahkan dunia. Gus Dur presiden ke empat Indonesia meninggalkan berjuta nilai-nilai kemanusiaan yang tiada tara.

Tentu peninggalan Gus Dur terus dilestarikan hingga saat ini. Seperti perkataannya ‘teruslah menanam’. Maka tidak heran di Ponorogo pun Gusdurian tumbuh dan terus mendoakan perjuangan sang Bapak Pluralisme itu.

Kegiatan ini dipusatkan di Pondok Pesantren (Ponpes) mahasiswa Sunan Kalijaga Puyut Indonesia, Jum’at (30/12/2022). Puluhan Gusdurian bersama para santri pondok besutan Muhammad Busro menggelar do’a bersama dalam rangka Haul Gus Dur ke-13 dan dilanjutkan dengan diskusi ringan untuk terus melestarikan apa yang ditinggalkan oleh guru bangsa.

“Kami ingin melanjutkan jejak keteladanan Gus Dur,” kata Abdillah Muizz
selaku Koordinator Gusdurian Ponorogo.

Menurutnya, peninggalan pemikiran Gus Dur sangat mendalam sekali sehingga sampai saat ini dan di masa depan masih sangat relevan, salah satunya adalah memiliki integritas tinggi.

“Gus Dur tidak pernah menerima amplop. Dan masih banyak lagi yang nanti akan disampaikan oleh Murdianto sebagai Penggerak Gusdurian Ponorogo dan sahabat-sahabat lainnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Gus Busro sapaan akrab pengasuh ponpes Sunan Kalijaga Puyut menyampaikan terima kasih atas kehadiran pegiat Gusdurian dan undangan. Dirinya menegaskan, dengan acara tersebut harapannya para santri mengenal Gus Dur lebih dekat. Salah satu teladan Gus Dur ialah bagaimana Gus Dur selalu sejalan antara pemikiran dan perbuatan, jadi setiap gagasan itu selalu dilaksanakan.

“Ibarat dalam memberantas korupsi, tikusnya yang menguasai lumbung, maka lumbungnya yang dihancurkan,” pungkasnya.


https://jatim.nu.or.id/matraman/gusdurian-ponorogo-ajak-santri-dekat-dengan-gus-dur-R9MIA

Author: Zant