Harlah ke-70, RMINU Tulungagung: Santri Tebar Kemanfaatan Bangun Peradaban Dunia

Tulungagung, NU Online Jatim

Hari Lahir (Harlah) ke-70 Rabithah Ma’ahid Islamiyyah Nahdlatul Ulama (RMINU) tepat pada 20 Mei 2024. Ketua Pengurus Cabang (PC) RMINU Tulungagung, Agus Muhammad Habibi menaruh harapan agar santri menebar kemanfaatan hingga mewarnai peradaban dunia.

 

Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum Sukowiyono, Karangrejo, Tulungagung ini mengaku pondok pesantren adalah tempat mencetak ulama dan kader-kader penerus bangsa. Khususnya yang berpaham Ahlussunah wal Jamaah, berharokah An-Nahdliyah serta bernilai berwawasan kebangsaan.

 

“Alumni dan santri di Tulungagung harus bisa menorehkan prestasi, memberikan kemanfaatan bukan hanya di kabupaten saja, melainkan berperan nyata dalam peradaban dunia,” ujar Agus Muhammad Habibi, Senin (20/05/2024).

 

Gus Habibi juga berharap, di Harlah ke-70 RMINU bisa berperan nyata untuk kesejahteraan dan kemandirian pesantren. “Ketika sudah mandiri, eksistensi serta memanfaatkan tersebut akan semakin terasa bagi masyarakat,” terangnya.

 

Di tahun 2024 ini ia bertekad meneruskan program yang telah ditentukan. Mulai diklat guru-guru madrasah diniyah dan pesantren terkait penguatan Aswaja An-nahdliyah melalui Kitab Risalah An-Nahdliyah.

 

“Kitab ini memang memang asli dikarang RMINU Tulungagung. Termasuk juga penguatan-penguatan tentang bagaimana pondok pesantren itu bebas dari kekerasan fisik maupun seksual yang akhir-akhir ini mencuat,” imbuhnya.

 

Pihaknya juga mengadakan imbauan-imbauan dan kerja sama dengan beberapa pihak untuk mensosialisasikan keberadaan pondok pesantren ramah anak dan ramah perempuan.

 

“Perihal kemandirian ekonomi, kami sudah bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia. Yakni melalui program yang bersifat ekonomi seperti permodalan,” ucapnya.

 

Termasuk memberikan fasilitas pinjaman yang dengan sistem bagi hasil rendah, program KUR dan lainnya. Gus Habibi berharap ingin punya usaha yang sekiranya prospek untuk penambahan modal bagi kemandirian  pesantren.

 

“Sejauh ini, total kiai dan ustadz sebanyak 10 yang menjadi binaan salah satu bank tersebut,” tandasnya.


https://jatim.nu.or.id/matraman/harlah-ke-70-rminu-tulungagung-santri-tebar-kemanfaatan-bangun-peradaban-dunia-8khnA

Author: Zant