Indramayu, NU Online Jabar
Ikatan Alumni Pesantren Tebuireng (IKAPETE) Indramayu menggelar manaqiban rutin bulanan di kediaman Ustadz Taufiqurrahman di Karangampel pada Ahad (28/08). Kegiatan ini juga menjadi media silaturahim antar alumni sekaligus penggalian potensi ekonomi alumni untuk bergerak bersama mengukuhkan peran-peran sosial di tengah masyarakat.
Acara yang berlangsung secara informal ini penuh keakraban dan canda tawa. Namun tentu tak kehilangan obrolan serius apalagi mengenai peran IKAPETE kedepannya. Apalagi rata-rata alumni sudah berkiprah di tengah-tengah masyarakat.
Ketua IKAPETE Indramayu, Amroni, usia legalitas IKAPETE di Indramayu memang masih seumur jagung. Namun menurutnya kiprah alumni di tengah-tengah masyarakat sudah berlangsung cukup lama sehingga perlu dibangun keakraban lintas angkatan untuk bisa memetakan potensi dan kecenderungan para alumni.
“Disinlah kemudian IKAPETE ditantang soal seberapa besar kontribusinya terhadap masyarakat,” jelas Amroni saat ditanya NU Online Jabar.
Lebih lanjut lagi, Amroni juga menjelaskan di usia yang relatif muda, IKAPETE memerlukan penyerapan aspirasi dan urun rembuk. Diperlukan juga inventarisir usulan dan saran para alumni untuk menentukan skala prioritas yang akan dijadikan program kedepan.
Dari obrolan yang ada kemudian berkembang dan mengerucut pada pengembangan ekonomi berupa membangun koneksi sesama alumni dalam bidang pendidikan, pertanian, dan perdagangan. Bahkan ada juga yang mengusulkan untuk membangun klinik kesehatan, mengingat banyak alumni yang berprofesi di bidang kesehatan.
Sebagai informasi, kegiatan ini ditutup dengan doa bersama dan pengumuman untuk kegiatan berikutnya yang jatuh di kediaman Ustadzah Nanik di Jatibarang, Indramayu. Pembaca do’a tersebut sekaligus mengingatkan pesan Hadratusysyaikh Hasyim Asy’ari agar santrinya dapat berkiprah di masyarakat.
Pewarta: Rosidin
Editor: Duljani/MRF