Banten, NU Online Jabar
Akhir-akhir ini, wilayah perairan Banten sering terjadi gempa bumi. Pada Jumat (14/1), gempa berkekuatan Magnitudo 6,7 mengguncang wilayah Banten dan getarannya sampai ke Bandung. Sedangkan hari ini, Senin (17/1) gempa kembali terasa di wilayah Banten dengan kekuatan Magnitudo 5,4 dan getarannya sampai ke sejumlah wilayah seperti Tangerang, Bogor, dan Sukabumi.
Dilansir dari NU Online, pengasuh Pondok Pesantren Al-Quran Azzayadi Solo pernah mengunggah sebuah doa setelah terjadi gempa bumi di Sukabumi.
Doa tersebut dinamai dengan “Doa Ketika Gempa Bumi” yang dikirim melalui Whatsapp Group. Tulisan doa tersebut adalah sebagai berikut:
اللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أَرْسَلْتَ بِهِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أَرْسَلْتَ بِهِ
Allâhumma innî asaluka khairaha wa khaira mâ fîhâ, wa khaira mâ arsalta bihi, wa a’ûdzubika min syarrihâ, wa syarri mâ fîhâ wa syarri mâ arsalta bihi
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang di dalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi didalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan.”
Maksud doa tersebut, bukan berarti Kiai Abdul Karim menganjurkan kepada masyarakat untuk membaca doa itu pada saat itu juga. Akan tetapi, doa gempa bumi tersebut dibaca sewaktu-waktu ketika terjadi bencana gempa bumi atau lainnya yang membahayakan keselamatan jiwa.
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi
https://jabar.nu.or.id/doa/inilah-doa-saat-terjadi-gempa-bumi-MQ84K