Semarang, NU Online Jateng
Pimpinan Wilayah (PW) Jamiyatul Qurra wal Huffadh Nahdlatul Ulama (JQHNU) Jawa Tengah merintis kerja sama dengan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Brunei Darussalam untuk menopang penguatan jamiyah di dua negara.
Ketua PW JQHNU Jateng KH Ali Imron Al-Hafidz mengatakan, rintisan kerja sama saat ini masih dalam tahap penjajagan kedua pihak. Pembicaraan awal secara resmi dijadwalkan akan dilaksanakan hari Selasa (30/8/2022) (malam ini, red) melalui zoom meeting.
“Secara resmi pembicaraan atara PW JQHNU dengan PCINU Brunei Darussalam dijadwalkan akan dilaksanakan Selasa (30/8). Seluruh pengurus kedua pihak akan ikut dalam pertemuan secara online itu,” kata kiai Ali Imron kepada NU Online Jateng di Semarang, Senin (29/8/2022).
Menurutnya, ada beberapa agenda yang telah disiapkan dalam zoom meeting itu, di antaranya kajian bersama tentang tafsir kontemporer, pengembangan dan penguatan jamiyah hafidh-hafidhah dan qari-qariah di Indonesia khususnya di wilayah Jateng dan Brunei Darussalam.
Sekretaris PW JQHNU Jateng KH Andi Purwono menjelaskan, selain itu masih ada beberapa gagasan strategis yang saat ini pembahasannya di internal PW JQHNU sedang dirumuskan oleh majelis ilmi.
Katib Majelis Ilmi PW JQHNU Jateng KH Nanang Nur Cholis mengatakan, sebelum ada kesepakatan untuk pertemuan secara online dirinya sudah melakukan komunikasi awal dengan Ketua PCINU Brunei Darussalam KH Ahmad Dhofir dan Ketua JQH PCINU Brunei Darussalam KH Ma’mun Zain.
Menurutnya, kedua pihak menghendaki setelah rumusan kerja sama selesai disusun hingga menyentuh detail teknis pelaksanaannya akan dideklarasikan di forum pengajian umum bersama.
Teknisnya kata kiai Nanang yang juga dosen pascasarjana Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang akan diatur kemudian, bisa offline di Jateng atau online. “Sebelum itu kami menjadwalkan silaturahim bergantian, bisa pengurus JQHNU Jateng lebih dulu ke Brunei atau sebaliknya,” pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
